SuaraRiau.id - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mencari sumber pertumbuhan baru di segmen Ultra Mikro (UMi) dan UMKM untuk mendorong lokomotif perekonomian nasional. Perseroan telah merancang strategi pemberdayaan segmen tersebut, tidak hanya dari sisi pembiayaan semata.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengungkapkan, pembiayaan menjadi langkah keempat dalam fase pemberdayaan segmen UMi dan UMKM.
“Ke depan, kita tidak hanya melayani pembiayaan saja. Pembiayaan itu mungkin layer yang keempat, sekalipun nanti di fase dasar, BRI punya peran di situ. Contohnya adalah bagaimana masyarakat bisa menjangkau layanan dengan menabung, pencatatan keuangan itu fase-fase yang dasar. Kemudian (fase kedua) meningkat nanti menjadi literasi bisnis. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas mereka, berjualan lebih banyak, kemudian juga bisa menambah tenaga kerja lebih banyak,” urai Supari.
Fase ketiga dari pemberdayaan yang dilakukan BRI adalah fase pemberdayaan digital, dimana tidak hanya mendorong pelaku usaha go digital, namun BRI juga menyiapkan para pekerjanya untuk menjadi “penyuluh digital”.
Baca Juga: Bank BRI Terima Kucuran Dana Rp41 Triliun Dari Right Issue, 70 Persen Dari Asing
“Perkembangan teknologi kan sudah sedemikian pesatnya, mereka akan tidak punya daya saing jika tidak kita persiapkan untuk adopsi teknologi. Hal ini terus kita lakukan supaya mereka lebih berdaya saing," imbuhnya.
Supari pun memberikan gambaran, kondisi pelaku UMi dan UMKM saat ini telah menjukkan indikator positif, meskipun masih tengah berjuang untuk bangkit di tengah pandemi.
“Sampai sekarang, kemampuan menabungnya telah mencapai 50 persen dari kemampuan menabung saat sebelum pandemi. Ini adalah indikator baik, tinggal bagaimana kita semua menjaga ini semua. Setidaknya dengan disiplin protokol kesehatan baik oleh masyarakat maupun pihak UMKM,” tambahnya.
Adapun penyaluran kredit BRI hingga akhir Juni 2021 secara konsolidasian tercatat sebesar Rp929,40 triliun, dimana 80,62 persen diantaranya disalurkan kepada segmen UMKM. BRI akan terus mendorong komposisi kredit UMKM tersebut hingga mencapai 85 persen di tahun 2025.
Baca Juga: Bank BRI, Memerdekakan UMKM dan Mempercepat Inklusi
Berita Terkait
-
Gadis Muda Ini Jadi Dirut BRI Sehari, Apa Pandangannya Soal Pemimpin Perempuan?
-
Jawab Kebutuhan Pasar, BRI Terus Terapkan Teknologi Termutakhir
-
Hingga Triwulan II 2021, Jumlah Penabung BRI Tumbuh 166,32% di Tengah Pandemi
-
Bazaar Klaster Mantriku, Komitmen BRI Kembangkan UMKM
-
Peduli Pendidikan Generasi Muda, BRI Tetapkan 10 Pemenang Creation Scholarship
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Berat Nyaris 1 Ton, Sapi Kurban Prabowo untuk Riau Disembelih di Masjid Annur
-
Tumpukan Sampah di Pasar Agus Salim Pekanbaru, Pedagang: Baunya Menyiksa
-
Ayah Bocah SD Meninggal Diduga Dibully Minta Keadilan: Pak Prabowo Tolong Kami
-
Selamat! Kamu Mendapatkan 4 Cuan DANA Kaget Bernilai Ratusan Ribu
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional