Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 13:09 WIB
Warga yang diamankan oleh petugas kepolisian saat berada di Polres Rohul.(ist/dok polisi)

SuaraRiau.id - Sebanyak 25 orang warga diamankan petugas Polres Rokan Hulu (Rohul), Riau karena memblokade jalan di Simpang Badak Dusun Sidodadi, Desa Mahato Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rohul. Akibatnya akses jalan di daerah itu terganggu.

Kapolres Rohul melalui Humas Polres Rohul Aipda Mardiono P mengatakan, bahwa aksi pemblokiran jalan tersebut diduga dilakukan anggota kelompok serikat kerja PUK F-SPTI Simpang Badak Dusun Sidodadi Desa Mahato yang mengatasnamakan masyarakat, mereka berjumlah sekitar 50 arang.

Menurut Mardiono, aksi itu mencuat pasca dilaksanakannya mediasi di Polres Rohul pada Kamis 14 Oktober 2021 atas permasalahan job bongkar muat tandan buah segar kelapa sawit di pabrik kelapa sawit PT MIS antara PUK SPPP dengan PUK SPTI yang belum menemukan hasil kesepakatan.

"Adapun rangkaian aksinya adalah pemblokiran jalan dan petugas melakukan penangkapan serta penindakan terhadap pelaku pemblokiran jalan di Simpang Badak Dusun Sidodadi Desa Mahato," kata Mardiono, Sabtu (16/10/2021).

Baca Juga: Akses Jalan di Bangli Tertutup Akibat Gempa, Petugas Terpaksa Evakuasi Korban Lewat Danau

Dijelaskannya, pada Jumat (15/10/2021) sekitar pukul 08.00 WIB, massa yang merupakan masyarakat Dusun Simpang Badak berkumpul tepatnya di Simpang Badak Dusun Sidodadi Desa Mahato.

Mereka melakukan kegiatan aksi pemblokiran jalan dengan cara mendirikan tenda di tengah jalan dan meletakkan tumpukan kayu serta ban bekas untuk menghalangi lewatnya mobil transportasi (Tangki CPO) milik Perusahaan PMKS PT MIS.

"Sehingga akibatnya, transportasi tersebut tidak bisa masuk dan keluar dari perusahaan mengangkut produksi CPO, sedangkan untuk kendaraan milik masyarakat diperbolehkan melewati jalan yang diblokir tersebut," ungkapnya.

Selanjutnya, kata dia, sekitar pukul 09.00 WIB, Kapolsek Tambusai Utara AKP D Raja Napitupulu beserta anggota turun ke lapangan untuk melihat situasi yang terjadi terkait kegiatan pemblokiran jalan di Simpang Badak menuju PMKS PT MIS.

Sesampainya di lokasi pemblokiran jalan, Kapolsek Tambusai Utara berserta anggota melalukan penggalangan dan himbauan kepada massa agar dapat membubarkan diri dan membuka jalan yang diblokir sehingga mobil tangki CPO dari PMKS PT MIS bisa lewat seperti biasanya.

Baca Juga: Upah Harian Buruh Tani Naik 0,11 Persen di September 2021

"Akan tetapi massa tetap bertahan dan tidak membuka blokir jalan sebelum Owner (Pemilik PMKS PT MIS) datang untuk menemui masyarkat terkait pekerjaan bongkar muat selama ini yang belum ada jalan penyelesaiannya," katanya.

Load More