SuaraRiau.id - Arab Saudi bakal membuka kembali pelaksanaan ibadah umrah bagi Indonesia, namun calon jamaah harus sudah divaksinasi dan memiliki sertifikat vaksin.
Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin menyatakan bahwa pemerintah ingin pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster untuk jamaah umrah Indonesia tidak dipolitisasi.
"Kita sedang bicara dengan Saudi, Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan, agar jangan sampai vaksin itu keluar dari koridor kesehatan, apalagi politik," ujar Menkes Budi Gunawan Sadikin dikutip dari Antara, Kamis (14/10/2021).
Budi menganggap selama vaksin Covid-19, merek apapun telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemberian merek apapun boleh digunakan sebagai booster.
Namun, kendalanya vaksin Covid-19 di Indonesia masih kurang sekali, dan cakupannya belum meluas mencapai 208 juta orang, kata Budi.
Diakui Budi, vaksin booster secara klinis memberikan perlindungan tubuh lebih tinggi dari Covid-19.
"Kalau kita berikan vaksin ketiga dengan jumlah terbatas, padahal 100 orang Indonesia lainnya belum divaksinasi, secara etis, kok, gitu, ya, kan?" ujar dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah masih membahas prosedur umrah dan vaksinasi Covid-19 terkait persyaratan dari Arab Saudi bagi calon jamaah asal Indonesia.
"Akan ada persiapan teknis, baik terkait prosedur umrah, vaksinasi dan karantina," kata Nadia di Jakarta, Selasa.
Diketahui, pemerintah Arab Saudi membuka kembali pelaksanaan ibadah umrah bagi jamaah dari Indonesia.
Namun, calon jamaah harus sudah divaksinasi dan memiliki sertifikat vaksin.
Selain itu, calon jamaah penerima vaksin Sinovac dan Sinopharm wajib melakukan booster atau vaksinasi ketiga dengan menggunakan salah satu dari empat jenis vaksin yang saat ini disetujui Pemerintah Arab Saudi.
Empat jenis vaksin tersebut adalah Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson, dan Moderna.
Nadia menuturkan terkait prosedur dan pemenuhan persyaratan untuk umrah tersebut masih akan dibahas lebih lanjut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Rencana Pemberian Dosis Booster Vaksin Johnson & Johnson Tidak Disetujui Oleh BPOM AS
-
Pengusaha Gembira Arab Saudi Segera Buka Perjalanan Umrah dari Indonesia
-
FDA Tolak Vaksin Moderna untuk Dosis Ketiga, Apa Alasannya?
-
Ilmuwan Amerika Sebut Vaksin Moderna Belum Penuhi Kriteria Sebagai Booster
-
FDA: Moderna Tidak Memenuhi Semua Kriteria Booster Vaksin Covid-19
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Kantor dan Rumah Dinas Digeledah KPK, Begini Kata Bupati Inhu Ade Agus
-
6 Mobil Honda Bekas Paling Populer 2025: Fitur Canggih, Pilihan Terbaik Keluarga
-
2.505 PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Dilantik Hari Ini
-
BRI Ungkap 5 Modus Penipuan Bank yang Mengintai selama Libur Nataru 2025/2026
-
5 Mobil Bekas 60 Jutaan yang Cocok buat Kaum Mendang-mending