Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 07 Oktober 2021 | 20:15 WIB
Deklarasi Partai Ummat yang digelar secara daring lewat channel Youtube Amien Rais Official, Kamis (29/4/2021)

SuaraRiau.id - Partai Ummat masih terbilang masih muda, namun sejumlah tokoh mengundurkan jadi kader. Terbaru, Neno Warisman juga ikut keluar pada 2 Oktober lalu.

Partai yang didirikan Amien Rais tersebut mulai ditinggalkan kadernya sejak 29 April lalu. Publik pun bertanya-tanya ada apa gerangan dengan Partai Ummat?

Keluarnya beberapa kader loyalitas Partai Ummat mendapat perhatian dari Politisi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago yang menurutnya pasti ada sejumlah hal penyertanya, apalagi politik terkenal dinamis.

Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago. (Suara.com/Ria Rizki).

Irma Chaniago pun membaca kemungkinan hal yang membuat partai ini layu sebelum berkembang adalah soal ketokohan.

Sebab ketokohan tentu jadi pertimbangan orang untuk bergabung. Belakangan, Amien Rais sendiri dianggap bermasalah dengan sepak terjangnya.

“Kalau dilihat dari hal kekuasaan jelas saat ini partai-partai yang baru-baru muncul ini kan belum punya kekuasaan. Nah kemudian jadi pertimbangan sekelompok orang apakah mereka mau gabung atau tidak,” kata Irma dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (7/10/2021).

Faktor berikutnya, lanjut Irma, diduga ada hal berkaitan dengan finansial di tubuh Partai Ummat.

Ia pun menyadari bahwa mendirikan partai itu memang tak mudah. Sebab begitu banyak parpol hadir tapi tak bisa masuk ke Senayan.

“Sebab orang berpikir dua-tiga kali masuk partai yang kemungkinan elektoral thresholdnya kecil. Kecuali paling orang-orang yang mau masuk DPRD Kabupaten, Provinsi, mungkin masih mau bertarung di situ. Tetapi kalau masuk positioning Senayan pasti mikir,” katanya.

Lebih lanjut, ia pun menganalisa terkait popularitas tokoh-tokoh yang bergabung pada sebuah partai, dalam hal ini Ummat.

Sebab jika publik memandang partai tersebut hanya akan jadi sebuah partai gurem, mereka akan tentu malas untuk bergabung.

“Apakah mungkin masuk ke Senayan, kalau cuma mau jadi partai gurem untuk apa capek-capek. Ini kan juga jadi pertimbangan tokoh-tokoh untuk mau masuk ke partai.” ujar Irma Chaniago.

Ia lantas menyinggung sosok Amien Rais sebagai tokoh sentral dan juga finansialnya. Sebab, kata Irma, untuk jadi tokoh sentral enggak gampang, ketokohannya harus mumpuni.

“Amien memang tokoh masyarakat, tapi enggak cuma itu saja modalnya, walau modal sosial cukup, tapi bagaimana dengan finansialnya? Kemungkinan enggak cukup di Amien.” ungkapnya.

“Amien Rais itu tokoh nasional, siapa yang enggak kenal. Tetapi dengan sepak terjang akhir-akhir ini jadi catatan masyarakat, ini penting untuk dijadikan penilaian, karena apa dia kan tokoh parpol PAN. Nah setelah keluar dia kekhilangan akar. Sebab rohnya Amien ada di PAN, begitu keluar hilang rohnya,” sambung Irma.

Namun demikian, Irma menyebut bahwa belum tentu juga partai itu ke depan akan layu. Bisa jadi berkembang maju atau juga sebaliknya.

Namun semua tentu harus diselamatkan, dan itu tergantung bagaimana perjalanan Partai Ummat melewati 1 tahun ke depan.

Sebab untuk menghadapi 2024, masih ada waktu 3 tahun. Jika tidak bisa diselamatkan, maka kata dia partai ini akan terjun bebas.

“Paling penting pondasi tokoh-tokoh penting yang ada di dalam,” tegas Irma.

Load More