Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 13:22 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

SuaraRiau.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam sebuah kesempatan mengingatkan kadernya agar disiplin.

Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa jika kader PDIP yang tidak loyal bisa dipecat. Ia menyatakan bisa saja secara langsung memberikan teguran kepada kader yang tak bekerja maksimal.

Megawati menyatakan pihaknya akan memantau semua kegiatan partai. Menurutnya, teguran pertama yakni sanksi ini merupakan yang paling ringan.

“Saya bisa sebenarnya memberikan langsung teguran, tetapi menurut saya kalo sudah berlebihan, sudah kelewatan, sebagai Ketum kalian baru saya memberikan sanksi,” ujar Megawati pada Kamis (30/9/2021) dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.

Namun, kata dia, jika setelah diberi teguran kader yang bersangkutan masih belum mau mendengarkan, maka partai akan menjatuhkan sanksi peringatan.

“Kalau sudah diberi peringatan sama saja tetap nggak mau menjalankan disiplin partai, akhirnya dinaikkan, yaitu dinonaktifkan dari penugasannya,” tegas Megawati.

Lebih lanjut, Megawati juga menyatakan bahwa sanksi itu pasti diberikan kepada kader yang tidak loyal.

Karena itu, menurutnya, disarankan jika kader tersebut sudah tidak loyal, maka sebaiknya langsung mengundurkan diri.

“Yang paling tinggi adalah (sanksi) pemecatan. Itu sudah pasti dilakukan bagi mereka yang tidak loyal pada partai. Jadi saya selaku di dalam, baik rapat atau pertemuan, saya selalu mengatakan kalau tidak cocok ikut PDIP, sebaiknya segera saja mundur, menyerahkan KTA (kartu tanda anggota),” tutur Megawati.

Megawati lalu mengingatkan tentang sanksi terberat yaitu pemecatan. Jadi kan lebih baik begitu, kalau mundur masih lebih terhormat ketimbang dipecat.

Load More