SuaraRiau.id - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) bakal menerapkan sistem kode QR PeduliLindungi ke seluruh pusat perbelanjaan atau mal.
Para pengunjung wajib memindai QR Code pada aplikasi PeduliLindungi ketika akan memasuki gedung.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata, seluruh mal harus menerapkan kebijakan itu demi mendukung upaya pemerintah dalam menekan laju penularan Covid-19.
"Semua mal harus menerapkan kebijakan ini, demi kebaikan bersama," kata Ardi dikutip dari Antara, Jumat (24/9/2021).
Saat ini, menurut Ardi, seluruh pusat perbelanjaan sudah mendaftar untuk mendapatkan kode QR PeduliLindungi. Dan sejauh ini, tidak ada kendala dalam menerapkan kebijakan itu.
Diketahui, sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Batam tentang PPKM, maka pusat perbelanjaan diperbolehkan beroperasi dengan jumlah pengunjung maksimum 50 persen dari kapasitas gedung, mulai pukul 10.00 -21.00 WIB, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Aplikasi itu guna mempermudah pemerintah dalam menelusuri kontak erat apabila ada pengunjung yang dinyatakan positif Covid-19. Dengan data dari aplikasi itu, maka pemerintah mudah memetakan siapa saja yang berada pada tempat dan waktu yang sama.
Selain pusat perbelanjaan, ia juga mendorong tempat rekreasi menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Sudah ada juga yang daftar, tapi jumlahnya perlu dicek dulu," kata dia.
Dengan pemindaian kode QR PeduliLindungi, maka diketahui riwayat setiap pengunjung.
Apabila terdeteksi hijau, maka pengunjung telah menerima dua dosis vaksin Covid-19, kuning berarti satu dosis vaksin dan merah belum mendapatkan vaksin, serta hitam berarti masih dalam status terkonfirmasi positif Covid-19.
Mereka yang belum pernah divaksin Covid-19 tetap bisa masuk pusat perbelanjaan, dengan menunjukkan buk`ti surat keterangan dari rumah sakit.
Ardi menyatakan, meski PeduliLindungi sudah diterapkan, namun pengunjung harus tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, seperti pengecekan suhu tubuh, menyediakan hand santizer bagi pengunjung yang hendak memasuki pusat perbelanjaan.
Dalam kesempatan itu ia menyampaikan harapannya, ekonomi kota dapat kembali bergairah dan pulih kembali dengan pengoperasian pusat perbelanjaan. (Antara)
Berita Terkait
-
Sudah Dibuka, Ini Persyaratan Masuk Bioskop di Batam, Anak-anak Dilarang
-
Pemerintah Akan Uji Coba Pakai Pedulilindungi untuk Sekolah yang Gelar PTM
-
Sempat Terlihat Main HP, Pelaku Penyerangan Ustaz di Batam Akan Diperiksa Psikiater
-
Masih Sebatas Rencana, Pelaku Wisata Berharap Singapura Buka Akses Wisata
-
Sempat Duduk Bersila, Warga Batam Ditemukan Tak Bernyawa di Pojok Dermaga
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
Pemprov Riau Tunda Bayar Rp1,7 Triliun, Begini Respons Gubri Wahid
-
Kronologi Ustaz Yahya Waloni Meninggal saat Khutbah Jumat, Sempat Lemas di Mimbar
-
BPK Ungkap Tunda Bayar Pemprov Riau Capai Rp1,7 Triliun
-
7 Link DANA Kaget Hari Ini Bernilai Rp770 Ribu, Semoga Beruntung!