SuaraRiau.id - Pakar telematika Roy Suryo melaporkan Ferdinand Hutahaean atas dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.
Roy Suryo melaporkan Ferdinand Hutahaean perihal pencemaran nama baik di Pasal 301 dan 302 dan Pasal 27 juncto Pasal 45 UU ITE tentang Pencemaran Nama Baik dan Fitnah.
Menurut Roy Suryo, pihaknya akan terus mempidanakan mantan politisi Partai Demokrat itu.
“Kami akan terus mempersoalkan ini akan mempidanakan yang bersangkutan,” terang Roy Suryo, Senin (20/9/2021) seperti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
Mantan Menpora RI itu juga mengungkapkan bahwa akan mempertimbangkan kepada kuasa hukumnya agar tak hanya menjerat Ferdinand dengan pidana melainkan juga perdata.
Diketahui, laporan Roy Suryo terhadap Ferdinand Hutahaean itu telah diterima di Polda Metro Jaya.
Laporan tersebut teregister dengan nomor STTLP/B/4639/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, 20 September 2021.
“Kenapa fitnah? Karena selain di hate speech membodoh-bodohi saya, dia juga menulis menuduh saya membawa barang-barang ke rumah dari kantor,” terang Roy Suryo.
Dikatakan Roy, Ferdinand Hutahaean kejam lantaran telah menuliskan hal semacam itu secara vulgar ke publik.
“Jadi ini laporan saya terbaru atas dugaan pencemaran nama baik, penghinaan dan penyiaran kabar bohong,” tuturnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Roy Suryo yang secara terbuka menanyakan cara Presiden Jokowi tambah harta di tengah pandemi Covid-19.
Dalam cuitannya, Ferdinand beberapa waktu lalu, menilai pertanyaan Roy Suryo kepada Jokowi itu menunjukkan kualitas logika mantan menteri tersebut bobrok.
Tak hanya itu, Ferdinand juga menilai pertanyaan dari Roy tersebut cenderung vulgar dan terkesan bodoh.
“Astagaaaa…!! Mantan menteri koq kualitas logikanya jadi sebobrok ini? Apa tidak malu bicara vulgar sebodoh ini?” tulis Ferdinand.
Hal itu disampaikan Ferdinand lantaran ia menilai kekayaan yang diperoleh Presiden Jokowi tersebut bersih dan jauh dari cara-cara kotor lantaran harta itu dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berita Terkait
-
Roy Suryo Resmi Cabut Laporan, Kasusnya dengan Lucky Alamsyah Berakhir
-
Ferdinand Nilai KPK Perlu Telusuri Pembangunan Tugu Sepatu, Ini Alasannya
-
4 Fakta Medina Zein Dilaporkan Atas Kasus Pencemaran Nama Baik
-
Polisi Tolak Laporan Balik Pegawai KPI Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap MS
-
Bupati Meranti Resmi Laporkan Akun Medsos, Unggahannya Singgung Banser
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil LCGC Bekas 50 Jutaan, Irit dengan Performa Maksimal
-
Cair Langsung! 5 Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Senilai Rp495 Ribu
-
Cari e-Commerce Paling Aman di Indonesia? Jawabannya adalah Blibli
-
Transformasi Bisnis lewat BRIVolution Reignite Sukseskan BRI hingga Capai Laba Rp41,2 Triliun
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 7 Seater Paling Nyaman untuk Perjalanan Jauh