
"Tapi kalau sekarang, dari awal masuk sampai sekarang kami terus protes. Tapi nyatanya tak ada perubahan. Kami sudah lapor ke pelatih, pelatih juga sudah mengupayakan lapor juga ke panitia tapi ya tetap tak ada perubahan. Bahkan kami sudah melapor juga ke Pak Plt (Ketua KONI Riau) dan kabarnya juga sudah disampaikan ke bagian konsumsi namun ya sama saja," sebut dia.
Sang atlet pun bercerita bahwa dirinya bersama rekan yang lain juga sudah melapor langsung ke bagian konsumsi dan menjelaskan cabang angkat berat ini berbeda dengan cabang yang lain.
Atlet angkat berat tak harus banyak makan nasi, namun lauknya harus banyak untuk memenuhi kebutuhan protein. Saat itu mereka dijanjikan akan ditambah untuk lauknya.
"Nah yang lucunya, pagi setelah kami protes menunya bukan bertambah malah berkurang. Sarapan pagi itu biasanya ada telur, roti dan susu. Nah rupanya pagi itu hanya ada roti dan telur, susunya hilang. Setelah itu untuk menu siangnya malah makan mengerikan. Lauk daging rendangnya hanya sebesar ruas jari saja sama ikan patin kalau tidak salah. Mana masuk menu kayak gitu untuk kami. Dari mana kami dapat tenaga kalau makanannya kayak gitu? Itu besi yang diangkat ratusan kilo, kami juga pakai suplemen. Kalau kami makanannya kayak gitu, dihantam suplemen badan kami sama saja kami cari penyakit," keluhnya.
Padahal atlet-atlet ini diberikan target untuk PON Papua nanti. Tapi permintaan makanan yang mencukupi saja tidak terpenuhi.
"Sebenarnya kami juga sudah lelah untuk terus melapor. Konsentrasi latihan juga terganggu. Apalagi latihan kami ini sudah 90 persen ke atas. Pokoknya sedih sekalilah, dari awal masuk makanan kami ya kayak begini," ungkap dia.
Dirinya berharap agar kondisinya bisa segera berubah dan mereka bisa mendapatkan makanan yang sesuai dengan standar.
"Karena kami juga di sini latihan penuh dengan semangat. Jika makanan yang disiapkan sesuai standar, maka tentu latihan kami juga semakin semangat dan bisa maksimal," sebutnya.
Sementara itu, menurut Juru Bicara Satgas Pelatda Helmi Burman pihaknya sudah menyerahkan kontrak atlet ini kepada pihak manageman hotel.
Karena dalam kontrak yang sudah disepakati, anggaran sudah masuk untuk kamar dan juga konsumsi.
Berita Terkait
-
KPK Sebut Penggeledahan Rumah La Nyalla Berkaitan dengan Jabatannya saat Menjadi Ketua KONI Jatim
-
KONI Gelar Vaksinasi Hepatitis A untuk Atlet
-
Kejurnas KONI Cup: CR Taekwondo Rebut 14 Emas dan 31 Perak
-
Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Dukung Regenerasi Lifter
-
Kontribusi Pupuk Indonesia Pada Olahraga Angkat Besi: Hasilkan Medali Emas Olimpiade
Tag
Terpopuler
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
- 10 Sunscreen Favorit Tasya Farasya: Murah Meriah dan Ampuh Lindungi UV
Pilihan
-
DPR Cecar Dirut Garuda Soal "Gelombang" Eks Karyawan Lion Air Bergaji Tinggi
-
6 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Tahun 2025, Harga di Bawah Rp3 Juta
-
Lagi! Sidang Mediasi Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Deadlock, Ini Penyebabnya
-
3 Laga Penentu Nasib: Ong Kim Swee Tekankan Ujian Mental Persis Solo!
-
Erick Thohir Bongkar Strategi Jitu Alasan TC Timnas Indonesia Berlangsung di Bali
Terkini
-
Selamat! Transferan DANA Kaget Untukmu yang Sedang Butuh Uang
-
Komitmen Hijau di Wilayah Operasi, PHR Rajut Asa Habitat Lutung Kokah
-
Harga Emas di Pegadaian Naik Serentak, Antam Tembus Rp2 Jutaan
-
Link DANA Kaget Hari Ini: Tinggal Klik, Auto Ditransfer Ratusan Ribu
-
Emas Antam Hari Ini Makin Meroket, Jadi Rp1,956 Juta per Gram