Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 15 September 2021 | 19:13 WIB
Bikin Miris, Atlet Angkat Besi Riau Keluhkan Gizi Makanan di Pusat Latihan
Makanan atlet angkat berat Riau yang sedang ikut pemusatan pelatihan di sebuah hotel berbintang di Kabupaten Kampar. [Antara/Vera Lusiana]

"Tapi kalau sekarang, dari awal masuk sampai sekarang kami terus protes. Tapi nyatanya tak ada perubahan. Kami sudah lapor ke pelatih, pelatih juga sudah mengupayakan lapor juga ke panitia tapi ya tetap tak ada perubahan. Bahkan kami sudah melapor juga ke Pak Plt (Ketua KONI Riau) dan kabarnya juga sudah disampaikan ke bagian konsumsi namun ya sama saja," sebut dia.

Sang atlet pun bercerita bahwa dirinya bersama rekan yang lain juga sudah melapor langsung ke bagian konsumsi dan menjelaskan cabang angkat berat ini berbeda dengan cabang yang lain.

Atlet angkat berat tak harus banyak makan nasi, namun lauknya harus banyak untuk memenuhi kebutuhan protein. Saat itu mereka dijanjikan akan ditambah untuk lauknya.

"Nah yang lucunya, pagi setelah kami protes menunya bukan bertambah malah berkurang. Sarapan pagi itu biasanya ada telur, roti dan susu. Nah rupanya pagi itu hanya ada roti dan telur, susunya hilang. Setelah itu untuk menu siangnya malah makan mengerikan. Lauk daging rendangnya hanya sebesar ruas jari saja sama ikan patin kalau tidak salah. Mana masuk menu kayak gitu untuk kami. Dari mana kami dapat tenaga kalau makanannya kayak gitu? Itu besi yang diangkat ratusan kilo, kami juga pakai suplemen. Kalau kami makanannya kayak gitu, dihantam suplemen badan kami sama saja kami cari penyakit," keluhnya.

Padahal atlet-atlet ini diberikan target untuk PON Papua nanti. Tapi permintaan makanan yang mencukupi saja tidak terpenuhi.

"Sebenarnya kami juga sudah lelah untuk terus melapor. Konsentrasi latihan juga terganggu. Apalagi latihan kami ini sudah 90 persen ke atas. Pokoknya sedih sekalilah, dari awal masuk makanan kami ya kayak begini," ungkap dia.

Dirinya berharap agar kondisinya bisa segera berubah dan mereka bisa mendapatkan makanan yang sesuai dengan standar.

"Karena kami juga di sini latihan penuh dengan semangat. Jika makanan yang disiapkan sesuai standar, maka tentu latihan kami juga semakin semangat dan bisa maksimal," sebutnya.

Sementara itu, menurut Juru Bicara Satgas Pelatda Helmi Burman pihaknya sudah menyerahkan kontrak atlet ini kepada pihak manageman hotel.

Karena dalam kontrak yang sudah disepakati, anggaran sudah masuk untuk kamar dan juga konsumsi.

Load More