Bisnis Nyaris Bangkrut, Daniel Mananta Gadaikan Apartemen Demi Gaji Karyawan

SuaraRiau.id - Perjalanan bisnis Daniel Mananta ternyata tak semudah yang dibayangkan. Meski usahanya saat ini terbilang sukses, namun ternyata siapa sangka Daniel sempat harus menggadaikan apartemennya.

Daniel Mananta kala itu hampir bangkrut dan harus menggadaikan apartemennya untuk menggaji karyawan Damn! I Love Indonesia.

Saat itu, presenter 40 tahun tersebut terpaksa harus meminjam uang dari bank demi membayar karyawannya. Peristiwa tersebut membuat Daniel banyak belajar dari pengalaman.

“Tahun Oktober 2019 gue udah ngejaminin apartemen gue untuk membayar gaji karyawan Damn! I Love Indonesia dan ini bahkan belum pandemi. Saat itu gue harus minjem duit dari bank untuk bayar staff staff kita, supaya business operationnya tetap berjalan,” kata Daniel Mananta di YouTube KH Infotainment seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (14/9/2021).

Daniel Mananta pada tahun 2020, sebelum pandemi Covid-19, bahkan sudah berserah kepada Tuhan.

Kalaupun bisnis yang dijalaninya tak lagi berjalan, Daniel menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Ia hanya bisa berharap agar bisnisnya berjalan lancar.

“Di tahun 2020 sebelum pandemi, kebetulan gue udah siap banget sih, udah berserah banget, Tuhan ya sudah deh kalau misalnya harus bangkrut ya sudah lah. Apalagi habis itu pandemi, jadi kayak kita udah diujung banget,” ujarnya.

Namun, Daniel Mananta kemudian bersyukur usai bisnis yang dijalaninya kembali melejit. Tak disangka, produk buatannya dipakai Presiden Jokowi.

“Tapi ternyata gue ketemu sama business partner, habis itu satu brand sepeda yang berkolaborasi dengan Damn! I Love Indonesia. Dan sepeda itu dipakai sama Pak Jokowi, dan itu langsung meningkat lagi, dan itu adalah hal hal yang gue enggak bisa kontrol,” ungkap Daniel.

Produk jual Daniel Mananta bahkan banyak dicari banyak orang.

“Tiba-tiba ketemu investor, ketemu partner, ada sepedanya hype banget karena pas kita keluarin bulan Agustus sepeda itu lagi tinggi-tingginya. Semua orang pada pengin naik sepeda, ketika kita ngeluarin sepeda kemerdekaan, itu semua orang pada nyariin untuk dapatin si sepeda tersebut," tutut Daniel.