SuaraRiau.id - Mendikbud Ristek Nadiem Makarim berencana merenovasi ruangan kerjanya. Namun rencana tersebut mendapat sorotan lantaran menghabiskan anggaran fantastis hingga Rp 5 miliar.
Nadiem Makarim dinilai tak berempati terhadap kesusahan yang sedang dihadapi masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19.
Banyak yang menyampaikan kritikan pedas karena anggaran yang cukup besar hanya untuk merenovasi ruangan kerja.
Warganet pun menyebut Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan terburuk sepanjang sejarah bangsa Indonesia.
“Nadiem ini bakal jadi menteri pendidikan terburuk dalam sejarah kita,” kicau sebuah akun.
Tak hanya itu, ada netizen yang mengatakan bahwa Nadiem memanglah sosok yang cerdas tapi tidak memiiki kepedulian terhadap orang yang sedang kesusahan.
“Sepertinya dia enggak paham dengan apa yang dia kerjakan saat ini, pinter iya. Tapi sense of crisis bukan soal brain,” timpal warganet lain.
“Karena sedari kecil enggak pernah merasakan susah kali ya? Atau minimal bergaul dengan kaum di bawahnya,” tutur netizen.
“Bisa karena enggak pernah tersentuh lingkungan yang bisa membangkitkan sense atau memang bawaannya,” balas akun lainnya.
Sementara itu, pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah mengkritisi kebijakan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim yang ingin renovasi ruangannya seharga Rp 5 miliar.
Trubus mengungkapkan bahwa kebijakan itu sangat kontra produktif dan tidak seharusnya dilakukan di masa sulit seperti sekarang ini.
Padahal, kata dia, anggaran tersebut dapat digunakan untuk program yang lebih bermanfaat, sebagai contoh memberikan beasiswa kepada sejumlah siswa yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kebijakan yang kontra produktif, artinya anggaran sebesar itu lebih baik untuk mereka anak-anak yang terpaksa ditinggal orang tuanya meninggal karena terserang Covid dan mereka masih dalam sekolah, maksudnya memberikan beasiswa kepada mereka-mereka semua,” kata Trubus seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (10/9/2021).
Trubus menilai bahwa renovasi ruangan kantor tidak penting untuk dilakukan di masa sulit seperti ini.
Ia juga mengatakan tidak ada sense of crisis terkait renovasi yang akan dilakukan pada ruang private atau ruang Nadiem, semi private, ruang public dan service tersebut.
Berita Terkait
-
Dana 5 M Lebih untuk Renovasi Ruang Kerja Mendikbud, Guru Besar UIN Sindir soal Empati
-
Mendikbudristek Nadiem Cabut Dana BOS untuk Sekolah, Gus Muhaimin: Batalkan!
-
Gus Muhaimin Minta Nadiem Makarim Percepat Tuntaskan 3 Juta Warga Buta Aksara
-
Nadiem: Semua Sekolah di Daerah PPKM Level 3-1 Boleh Buka Tanpa Syarat Vaksinasi
-
Bikin Kebijakan Dana BOS, Menteri Nadiem Dianggap Diskriminatif dan Melanggar UUD 45
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Program MBG Telah Dinikmati 586 Ribu Anak di Riau
-
Program MBG di Riau Menjadi Peluang UMKM, Petani hingga Nelayan
-
Meranti Siaga Bencana Hidrometeorologi, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
-
BRI Dukung Proyek KPBU Flyover Sitinjau Lauik untuk Tingkatkan Keselamatan dan Mobilitas
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia