SuaraRiau.id - Pemkab Siak membagikan masker kepada para pelajar di wilayah tersebut. Setiap siswa mendapat jatah dua lembar masker kain.
Langkah ini menjadi salah satu langkah memberikan edukasi kepada para pelajar pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan sudah dilakukan sejak 2020.
Saat itu perintah refocusing untuk penanganan Covid-19 dan dana tersebut berasal dari 50 persen dari anggaran pemerintah daerah.
Kepala Dinas Pendidkan Siak Lukman mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan pengadaan masker untuk pelajar dengan nilai Rp 1.052.000.000.
Pengadaan ini, disepakati setelah melalui rapat yang dihadiri unsur Forkopimda, mulai dari Kapolres dan Kajari, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Artinya, kami menganggarkannya, tidak memutuskannya sendiri,” jelas Lukman didampingi Kabid SMP Herman, Sabtu (28/8/2021).
Sudah sesuai dengan amat Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Bahkan untuk daftar pelaksana anggaran (DPA) disahkan dengan anggaran daerah, dan ditandatangani oleh Pj Sekda ketika itu Asisten III Jamaluddin, lalu oleh tim anggaran pemda, ada Kepala Bapeda Wan Yunus, Inspektur Faly Wurenda Rasto, serta Kabag Hukum Jhon Efendi dan Kabag Program Hendi Derhavin.
“Tahap awal kami menyasar ke sekolah negeri, pengadaan 2020 menggunakan APBD murni pemesanan pada Juni,” terang Lukman.
Masker dibeli dengan penyedia, penyedia yang menyiapkan masker kain tiga lapis, sesuai dengan spesifikasi harganya Rp 8.000.
“Kami berusaha mendapatkan harga dengan melakukan perbandingan disesuaikan dengan spesifikasi. Penyedia itu, berdasarkan dari profil dari Jawa timur. Dia buka kantor di Pekanbaru di Jalan Sudirman,” jelas Lukman.
Anggaran Rp 1.052.000.000 itu, untuk membeli 130 ribu lembar masker dibagi dua, menjadi 65 ribu, karena satu pelajar mendapatkan dua masker. Tujuannya jika satu masker kotor dan dicuci, masker satunya dapat digunakan.
Karena target zona hijau bisa tatap muka. Pada Juli dibagikan, namun Pemkab Siak belum bisa memberi izin tatap muka, masker sudah dibagikan. Itu sebagai upaya untuk tidak terjadi penularan ke pelajar.
Namun, pelajar tetap datang ke sekolah untuk mengantar tugas dan lainnya. Bahkan sebagian lainnya yang tidak memiliki android, memang harus ke sekolah untuk menemui guru mengambil materi pelajaran.
Pembagian masker untuk pelajar di sekolah negeri juga mendapat respon dari para guru sekolah swasta. Hal itu terjadi ketika ada kegiatan pertemuan sekolah swasta seluruh Siak di Kandis dengan Pak Bupati.
“Ada keluhan dari sekolah swasta, kenapa sekolah negeri dibantu, swasta tidak. Dengan adanya perintah Pak Bupati, makanya kami belikan untuk swasta, di APBD perubahan Rp400 juta,” jelas Lukman.
Apa yang dilakukan pihaknya, semua prosedural, dirapatkan unsur Forkopimda, dan sesuai dengan LKPP dan masuk dalam DPA.
Bahkan ketika itu, Bupati memberikan surat edaran, pada Maret No 180 tahun 2020 memerintahkan semua warga memakai masker, cuci tangan dan ketika batuk menutup pakai siku.
Kenapa memakai masker tiga lapis, itu sudah sesuai dengan Surat Edaran Bupati No 100 tahun 2020 tanggal 6 April. Bupati Alfedri menyarankan memakai masker minimal dua lapis.
Dari Menteri Pendidikan No 3 pada Agustus, juga tentang penggunaan masker ini bagi pelajar.
“Kami melakukan ini, murni untuk penyelamatan anak sebagai masa depan bangsa, sekaligus mengedukasi pentingnya mematuhi protokol kesehatan bagi siapa saja termasuk pelajar,” terang Lukman.
Lebih jauh dikatakan Lukman, pihak Kejaksaan Negeri Siak juga sudah melakukan klarifikasi tentang hal ini. Dan sejauh ini untuk penggunaan keuangan negara pihaknya tetap berkoordinasi dengan Kajari.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Harimau yang Terkam Remaja di Siak Kakinya Membusuk Bekas Jerat
-
Sempat Bikin Geger, Harimau Mangsa Remaja di Siak Akhirnya Tertangkap
-
Airlangga Hartarto Klaim Penanganan Covid-19 di Indonesia Lebih Baik dari Negara Lain
-
Menko Airlangga: Penanganan Covid-19 Kita Lebih Baik dari Negara Lain
-
Data Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor di Medsos, Ini Penjelasan Satgas Penanganan Covid-19
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur
-
PNM Mekaarpreneur, Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas
-
Siapa Sosok Ideal Sekda Siak? Inilah Profil Singkat 4 Calon dan Sepak Terjangnya
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya
-
BRI Raih Penghargaan, CEO: Jadi Motivasi untuk Terus Menghadirkan Kinerja Terbaik