Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 07 September 2021 | 06:05 WIB
Ilustrasi bayi dibuang. [Unsplash]

Mendengar ucapan Afgan, Nur Fitriani menuju jalan setapak, guna mengambil bayi tersebut seraya membuka mulut yang tersumpal kain.

"Karena merasa iba, Fitri membawa bayi itu pulang kerumah ya, memandikan bayi dan memasangkan pakaian. Tidak mau mengambil resiko, Fitri juga langsung memberitahukan pihak RT dan Bhabinkamtibmas," beber Misran.

Bayi tersebut kemudian dibawa ke RSUD Indrasari Rengat di Kelurahan Pematang Reba untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan Nur Fitriani langsung menuju Polsek Seberida melaporkan temuan bayi itu.

Atas laporan itu, Kapolsek Seberida Kompol Hendri Suparto mengintruksikan unit Reskrim untuk turun kelapangan guna melakukan penyelidikan.

Tak butuh waktu lama, sekitar pukul 15.30 WIB penyelidikan membuahkan hasil, dan menetapkan YS sebagai tersangka.

"Penetapan tersangka itu, atas kecurigaan warga yang sebelumnya tidak lazim melihat tubuh YS yang merupakan seorang pelajar yang selama ini terlihat tidak lazim dengan kondisi perut membesar, namun setelah temuan bayi itu, perut YS terlihat mengecil. Selanjutnya petugas bersama Ketua RT, anggota Bhabinkamtibmas dan bidan desa segera menuju rumah YS guna mengecek kondisi YS secara medis," tutur Misran.

Benar saja, setelah di interogasi, YS mengaku baru saja melahirkan seorang bayi perempuan, namun karena malu dan takut ketahuan orangtua, YS membuang bayi tersebut dijalan setapak wilayah RT 037 RW 10 Dusun Sungai Arang.

Load More