SuaraRiau.id - Media sosial dihebohkan dengan video seseorang yang menganiaya beberapa orang anak di sebuah ruangan.
Belakangan, peristiwa tersebut terjadi di Pondok Pesantren Tahfidz Anak Darul Musthofa, Wonosalam, Demak Jawa Tengah.
Dalam video tersebut, nampak seorang pengurus pondok pesantren (ponpes) mengamuk dan menghajari para santri di sebuah ruangan.
Pria yang ada dalam video merupakan seorang ustaz yang tengah memukuli para santrinya, sementara ada beberapa santri yang sedang tiduran.
Tak lama, pihak kepolisian akhirnya menangkap pelaku.
Menurut keterangan pelaku dan saksi, peristiwa pemukulan para santri di Demak itu terjadi pada Rabu 1 September 2021 lalu sekira pukul 22.00 WIB.
Ketika itu, si ustaz tengah mengecek kamar santri. Namun dia justru emosi karena santri membantah saat diingatkan untuk tidur, hingga kemudian terjadilah aksi pemukulan itu.
“Ustaz M datang ke kamar bagian depan Pondok Pesantren Tahfidz Anak Darul Musthofa untuk mengecek para santri saat jam tidur, tetapi terdapat banyak santri yang belum tidur sehingga pelaku mengingatkan para santri untuk tidur,” kata Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Agil Widiyas Sampurna dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (6/9/2021).
Dia lantas mengungkap alasan kejengkelan sang ustaz hingga tega memukuli santri-santri di bawah umur tersebut.
“Tetapi para santri membantah sehingga terjadi pelaku melakukan penganiayaan terhadap para santri dengan cara memukul dan menampar menggunakan tangan kosong,” katanya.
Disampaikan Agil, ada bocah yang sedang tiduran lalu ditarik, diangkat ditempelkan dinding. Sambil terus membentak-bentak pria itu tetap menahan si bocah diangkat dan ditempelkan ke dinding lalu memberikan tamparan keras.
Kasus tersebut sendiri kini sudah ditangani polisi. Pelaku diamankan dan para korban telah diperiksakan ke rumah sakit untuk pemeriksaan terkait terjadinya tindak kekerasan.
“Dia sudah diamankan, M (33 tahun), laki-laki, ustaz Pondok Pesantren Tahfidz Anak Darul Musthofa. Penanganan kejadian, para korban penganiayaan sudah dibawa ke rumah sakit oleh Polres Demak untuk menjalani pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Baru Dua Pondok Pesantren di Gunungkidul yang Laksanakan Vaksinasi untuk Santrinya
-
Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang, Dua Bangunan Ponpes Nurul Huda Cikeusal Ambruk
-
Pesantren Jadikan Vaksinasi COVID-19 sebagai Syarat Masuk, Begini Reaksi Presiden Jokowi
-
Antisipasi Penularan Covid-19 di Lingkungan Santri, Pemkot Jogja Gelar Vaksinasi di Ponpes
-
Santri Menangis Penuh Haru saat Dikunjungi Ortu Lewat Tembok Tinggi
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Kukuhkan Dominasi, BRI Raih Best Domestic Custodian Bank dengan Asset Under Custody Terbesar
-
Dapat Pengakuan ASEAN, BRI Jadi Contoh Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
-
Dukung Jaring Pengaman Sosial, BRI Salurkan BSU Hingga Rp2,25 Triliun
-
Kabar Duka, Istri Bupati Rokan Hilir Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Heboh Api Menyala Lagi dalam Ruko Terbakar yang Tewaskan Satu Keluarga di Pekanbaru