Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 03 September 2021 | 16:42 WIB
Presiden Joko Widodo pada Selasa meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada pekerja di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Antara)

SuaraRiau.id - Polemik aplikasi PeduliLindungi yang dinilai tak aman belakangan menjadi perhatian publik. Terbukti, sertifikat vaksin Presiden Jokowi diduga bocor.

Sertifikat vaksin yang diduga milik Presiden Jokowi tersebut kemudian beredar viral di dunia maya.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate pun buka suara menanggapi soal kebocoran data tersebut. Ia menyatakan data di aplikasi PeduliLindungi aman.

"Integrasi eHac ke aplikasi PeduliLindungi dan migrasi aplikasi PeduliLindungi, PCare dan Silacak ke data center Kominfo baru saja dilakukan dan saat ini data PeduliLindungi di data center Kominfo aman," kata Johnny kepada Antara, Jumat (3/9/2021).

Kominfo menyatakan penjelasan lebih lanjut mengenai sertifikat vaksin Jokowi yang beredar di dunia maya merupakan wewenang Kementerian Kesehatan selaku wali data Covid-19.

Untuk diketahui sebelumnya, sertifikat vaksin milik diduga Presiden Joko Widodo beredar di platform Twitter berisi nama lengkap, nomor induk kependudukan, tanggal vaksinasi serta nomor batch vaksin.

Aplikasi tersebut memuat sertifikat vaksinasi COVID-19 milik pengguna dan sejauh ini tidak ada fitur untuk melihat sertifikat vaksin milik pengguna lain.

Sementara di situs resmi PeduliLindungi.id, pengguna bisa memasukkan nama lengkap dan NIK untuk mengecek status vaksinasi. (Antara)

Load More