Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 01 September 2021 | 06:00 WIB
Durian Tembaga. [balitbu.litbang.pertanian.go.id]

SuaraRiau.id - Mendengar nama Riau, tentunya akan susah dipisahkan dengan salah satu buah yang sejak dulu dikenal buahnya para raja. Yup, durian. Buah yang tergolong unik, karena kebanyakan hanya ditemukan di kawasan Asia Tenggara ini ternyata memiliki citarasa yang berbeda, bergantung pada kesuburan tanah hingga proses penanamannya.

Durian di Provinsi Riau dikenal memiliki rasa buah yang manis, dagingnya tebal, teksturnya yang lembut. Selain itu, bentuk buahnya beragam dengan aromanya yang kuat mampu menarik perhatian pecinta durian.

Salah satu jenis durian yang dibudidayakan di Provinsi Riau yaitu Durian Tembaga. Durian Tembaga merupakan jenis tanaman yang dapat ditemui di Provinsi Riau, terutama di Kabupaten Bengkalis dan Kampar.

Durian Tembaga. [balitbu.litbang.pertanian.go.id]

Ukurannya pun dapat mencapai 2 kilogram hingga 3,5 kilogram per buahnya. Menarikanya selain duri yang tajam, Durian Tembaga beraroma tajam, berwarna hijau tua, memiliki daging buah yang tebal, berbiji kecil dengan rasa manis dan gurih.

Baca Juga: Punya Rasa Nikmat, Ternyata Pembuatan Lempok Durian Butuh Waktu Lama

Pun ciri khas dari durian tembaga ini adalah daging buahnya berwarna kuning pekat seperti tembaga, lho! Menarik, bukan?

Tak hanya itu, bahkan batang tanaman Durian Tembaga yang berbentuk bulat dan coklat juga dapat diolah menjadi kayu untuk bahan baku mebel rumah tangga seperti pintu, meja, dan kursi.

Dihimpun dari berbagai sumber, tanaman Durian Tembaga tumbuh baik di daerah beriklim tropis dengan ketinggian maksimum sampai 800 meter di atas permukaan laut.

Suhu optimal yang dibutuhkan oleh tanaman durian ini rata-rata berkisar 20C - 30C. Pada awal pertumbuhan, tanaman Durian Tembaga membutuhkan banyak air. Tetapi jangan terlalu banyak, karena akan menyebabkan pembusukan pada akar tanaman.

Pada bagian atas daun berwarna hijau tua mengkilap dan pada bagian bawah daun berwarna hijau muda. Daun berbentuk memanjang dengan ukuran ±20 cm dan meruncing pada bagian ujungnya dan memiliki ukuran lebar daun 7 hingga 8 centimeter.

Umumnya petani durian atau masyarakat awam durian yang ditanam atau dibudidayakan sering menggunakan bibit. Durian tembaga dapat kita jumpai di kebun durian yang terletak di wilayah Kabupaten Siak.

Baca Juga: Menikmati Durian Bakar di Medan, Begini Rasanya

Tak heran, jika banyak wisatawan yang datang untuk berburu durian tembaga yang ada di Siak ini. Selain warnanya yang unik seperti tembaga, dagingnya menggiurkan untuk disantap.

Untuk merawat tanaman Durian Tembaga terbilang cukup sulit. Pembudidaya mesti tekun untuk bisa menghasilkan buah yang bagus dan hasil panen yang melimpah.

Load More