Datuk Al Azhar kemudian mencontohkan pemakaian masker, bukan hanya untuk sendiri saja namun untuk orang lain juga.
"Contohnya masker, yang tidak hanya melindungi pemakai namun juga orang lain," ujarnya.
Al Azhar menambahkan bahwa kesetiakawanan sosial saat ini penting. Ia juga ingin bahwa aksi solidaritas ini tetap berlanjut walau pandemi Covid-19 sudah hilang.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengaku senang karena diundang menjadi bagian dari gerakan Gusdurian Peduli ini.
Menurut Kapolda Agung, sejak pandemi Covid-19 sejumlah kegiatan dilakukan agar masyarakat terdampak terbantu baik secara kesehatan maupun segi ekonomi.
Ia menyinggung soal nilai kedewasaan yang luar biasa sebagai sikap dalam menghadapi pandemi.
Menurut Agung, yang dibutuhkan saat ini adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan, punya kekuatan yang menempatkan nilai kemanusiaan sebagai yang utama
"Mengaktualisasikan nilai kemanusiaan di atas segalanya," ujarnya dalam sambutannya.
Di kesempatan yang sama, Irjen Agung juga menyebut bahwa donasi tak identik dengan kemewahan. Tapi bisa dimulai dari sesuatu yang kecil dan dari sekitar yang paling dekat.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan gerakan Segenggam Beras Sejangkauan Tangan Gusdurian Pedul ini. Agung lalu mengajak Gusdurian untuk bekerja sama dengan gerakan Bersama Selamatkan Riau Polda Riau.
"Semoga gerakan ini bermanfaat bagi Riau," tutup Irjen Pol Agung.
Dalam kesempatan itu juga pihak Gusdurian Peduli, Gus Aak mengucapkan banyak terima kasih karena peluncuran Posko Gusdurian Riau diresmikan Kapolda Riau dan dihadiri Pemprov Riau serta Ketua MKA LAM Riau.
Senada dengan Gus Aak, Gus Benny mengucapkan terima kasih dan mengajak menjalankan program ini dengan baik.
Dalam acara itu pihak PSMTI Riau yang diwakili Peng Suyoto mendonasikan 1000 kilogram beras untuk disalurkan.
Untuk diketahui, acara peluncuran tersebut juga dihadiri Ketua Dewan Pembina PSMTI Riau, Peng Suyoto; Direktur WALHI Riau Riko Kurniawan; Kepala Sub Pokja Partisipasi Masyarakat dan Pedesaan BRGM, Muslim Rasyid; Ketua Komite Kerja, Gerakan Solidaritas Satu Juta Tes Antigen, Alif Iman Nurlambang; Wakil KPID Provinsi Riau, Hisam Setiawan dan PP Nurul Huda Al Islami, Kiai Tohir.
Tag
Berita Terkait
-
Kampus PCR Undang Sandiaga Uno Jadi Keynote Speaker ABEC 2021
-
PPKM di Tiga Daerah Riau Turun Level, Begini Penjelasan Syamsuar
-
Banyak Anak Kehilangan Orang Tua Akibat Pandemi Covid-19, Begini Langkah Gusdurian
-
Jaringan Gusdurian Lanjutkan Petisi: Desak Pemerintah Lebih Sigap Tangani Pandemi
-
Cerita Wanita Penjual Buah Pinggir Jalan, Tengah Malam Didatangi Kapolda Riau
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional