SuaraRiau.id - Penangkapan YouTuber Muhammad Kece mendapat respons dari sejumlah kalangan, termasuk pendakwah Yahya Waloni.
Yahya Waloni mengungkapkan pandangan tersebut dalam videonya di kanal YouTube Pembela Habaib, seperti dilihat pada Rabu (25/8/2021).
Ustaz Yahya Waloni terlihat kesal kepada Muhammad Kece yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Dalam video berjudul ‘Ustaz Yahya Waloni Hajar Kace Sebelum Ditangkap’ tersebut, awalnya Yahya mengomentari soal pernyataan Muhammad Kece yang menghebohkan publik.
“Dua hari yang lalu, kita digemparkan dengan berita terkait penodaan penistaan agama Islam yang dilakukan sosok pribadi bernama Kece,” ungkap Ustaz Yahya dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Rabu (25/8/2021).
Yahya Waloni menyebut bahwa satu tahun lalu dirinya pernah disinggung Kece. Namun, hal itu tidak ia tanggapi lantaran melihat cara komunikasi YouTuber itu tak lebih dari orang kampung.
“Satu tahun yang lalu dia pernah menyinggung-nyinggung nama saya, tapi saya lihat orasinya, cara bicaranya tidak lebih dari orang kampung,” kata dia.
Pendakwah mualaf itu lalu menyinggung soal kedudukan Muhammad Kece di agama Kristen. Kata dia, pria yang kerap memakai peci tersebut bukanlah pendeta.
“Saya juga heran kedudukannya di Kristen sebagai apa, saya tidak tahu. Karena kalau sebagai pendeta, dia duduk di depan jemaah, memimpin jamaah. Saya orang pakar di bidang Teologi, tapi makhluk satu ini (Kece) saya tidak mengerti, apakah dia paham tentang Kristiologi. Manusia satu ini entah pendeta dari mana,” ujar Yahya Waloni.
Ia juga menilai Muhammad Kece tak lebih dari seorang provokator yang ingin mengadu domba antara umat Kristen dan Islam.
“Orang ini adalah provokator, ingin mengadu domba antara umat Kristen dan Islam,” tegas Ustaz Yahya Waloni.
Lebih lanjut, ia tersebut juga menegaskan bahwa dalam setiap ceramahnya ia tidak pernah menyinggung soal fisik Tuhan Kristen.
“Kami para Muhtadin yang diberi petunjuk masuk Islam gak pernah menyinggung fisik daripada Tuhan Kristen, gak pernah,” ucap Yahya.
Yahya Waloni dalam tayangan videonya itu juga menanggapi soal anggapan publik yang menilai dirinya juga kerap menistakan agama lain. Menurutnya, ia sama sekali tak pernah menyinggung soal simbol-simbol agama lain.
“Ada yang bilang Yahya Waloni juga nistakan agama. Hai kawan, beda kelas. Kami tahu etika beragama. Kami menyindir hanya ajarannya, kami tidak pernah menyinggung, menyentuh simbol-simbol yang dianggap suci oleh agama lain. Camkan baik-baik,” terang Ustaz Waloni.
Tag
Berita Terkait
-
Muhammad Kece Ucapkan Salam Sadar Saat Tiba di Bareskrim
-
Tiba di Bareskrim, Ini Kalimat yang Diucapkan Muhammad Kece
-
Ngumpet di Bali, Muhammad Kece Ditangkap Kasus Dugaan Penistaan Agama
-
Muhammad Kece Ditangkap, Husin Shihab Singgung Nama Ustaz Abdul Somad
-
Persembunyian Diungkap Bareskrim, Muhammad Kece Ditangkap di Bali
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Spek Huawei Watch GT 6 Series, Smartwatch dengan Baterai Tahan Lama
-
5 Link DANA Kaget Khusus Terbaru, Tersedia Saldo Senilai Rp365 Ribu
-
10 Ide Prompt Gemini AI Foto Sendiri di Studio, Klasik dan Elegan
-
Segera Pesan iPhone 17 Series di Blibli, Tawarkan Perlindungan 24 Bulan
-
3 Link DANA Kaget Minggu Cuan, Senilai Rp236 Ribu Langsung Cair