Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 25 Agustus 2021 | 18:17 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covd-19. [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

Semenjak vaksinasi Covid-19 diselenggarakan di Kota Pariaman, pihaknya belum menemukan KIPI berat atau biasanya hanya sekadar pegal-pegal dan demam ringin.

Sementara itu ibu APS, M mengatakan dirinya mengizinkan anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19 karena adanya persyaratan perkuliahan di salah satu perguruan tinggi yang akan diikutinya bulan depan.

"Setelah divaksinasi, dua jam setelah itu payudara sebelah kanan membengkak," ujarnya.

Pada saat itu anaknya merintih kesakitan sehingga ia menghubungi nomor yang tertera di surat vaksin anaknya dan dia diminta memberikan paracetamol dan mengompresnya.

Setelah itu, karena sakit yang diderita anaknya tidak kunjung reda maka ia segera mendatangi bidan dan diberikan obat.

"Karena Sabtu dan Minggu tidak ada dokter, maka Senin baru saya bawa ke RSUD Sadikin," kata dia

Saat ini sakit yang diderita remaja itu sudah mulai reda selama mengkonsumsi obat yang diberikan dokter sedangkan pembengkakan sudah mulai berkurang, namun sekarang timbul benjolan.

Kepala Desa Bato Syafrial Syam mengatakan pihaknya mengetahui adanya peristiwa tersebut pagi tadi dan langsung menelusuri rumah dan melihat kondisinya.

"Satu sudah kami lihat kondisinya (APS), sedangkan satu lagi mungkin (secara administrasi) memang warga Bato tapi dia tinggal di daerah lain," ujar dia.

Syafrial Syam mengatakan pihaknya menunggu hasil pemeriksaan dokter terkait kondisi warga tersebut apakah karena vaksin atau penyakit bawaan.

Load More