SuaraRiau.id - Kelompok Taliban telah menguasai Afghanistan beberapa hari lalu. Pemandangan miris terjadi pasca peristiwa tersebut.
Salah satunya soal anak-anak Afghanistan yang dikabarkan terluka lantaran dipukuli dan dicambuk Taliban saat mencoba kabur dari negara itu.
Sejumlah bocah Afghanistan tersebut tergeletak bersimbah darah di ruas-ruas jalan di dekat bandara Kabul.
Pemandangan itu terekam dalam sejumlah foto hasil jepretan seorang jurnalis koresponden Los Angeles Times yang tengah berada di Afghanistan, Marcus Yam.
Seperti dalam fotonya terlihat seorang pria menggendong seorang anak yang kepalanya bersimbah darah.
Mengutip Terkini.id--jaringan Suara.com, seorang bocah lainnya melihat anak itu sembari menangis, dengan pakaian yang juga sudah penuh bercak darah.
Sementara terlihat di depan mereka, tergeletak seorang wanita berbaju hitam. Kepala wanita itu juga sudah penuh dengan darah yang mengucur hingga ke pipi.
Tidak hanya itu, Yam juga mengabadikan sejumlah momen ketika warga Afghanistan berlarian menuju bandara di Kabul agar dapat segera dievakuasi.
Mereka ingin angkat kaki dari Afghanistan lantaran Taliban sudah memegang kendali sejak Minggu 15 Agustus lalu.
Menurut Yam, gerilyawan Taliban beberapa kali melepaskan tembakan yang mereka klaim untuk menjaga ketertiban. Tidak hanya mata, telinga para anak-anak itu juga sakit karena tembakan peluru milisi Taliban.
Para warga Afghanistan tetap berupaya mencapai landasan pacu di tengah kekacauan itu, tidak peduli bisa naik pesawat apa dan ke arah mana. Terpenting keluar dari Afghanistan.
Para warga di sana mendaftarkan diri ke perwakilan negara asing yang menyediakan layanan evakuasi, seperti Inggris dan Amerika Serikat (AS), setiap penerbangan yang disediakan pasti langsung diserbu.
Seorang tentara Inggris mengatakan kepada The Independent, negaranya mengumpulkan warga Afghanistan yang meminta evakuasi di sekitar Hotel Baron. Mereka harus menunggu di posko-posko penampungan yang didirikan masing-masing negara.
Hotel itu terletak di salah satu ruas jalan di dekat bandara. Di sepanjang jalan dari posko-posko tersebut menuju bandara, para anggota Taliban berjaga sambil menenteng senapan AK-47.
Di titik itulah kerap terjadi pemukulan dari Taliban. Tidak hanya pria dan anak kecil, Taliban juga memukuli para wanita, bahkan yang sedang menggendong bayi.
Berita Terkait
-
Salima Mazari, Gubernur Wanita Afghanistan Dilaporkan Ditangkap Taliban
-
Pesawat Sipil Batal Terbang untuk Evakuasi WNI di Afghanistan
-
Puluhan WNI dari Afghanistan Dievakuasi dengan Pesawat TNI AU
-
Pelajar Tim Robotika Afghanistan Selamat di Qatar
-
Detik-detik Ketibaan Evakuasi 26 WNI dari Afghanistan, Bukti Negara Hadir
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional