Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 17 Agustus 2021 | 18:00 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 Moderna. [ANTARA FOTO/Fauzan]

SuaraRiau.id - Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan mendistribusikan Vaksin Covid-19 jenis Moderna kepada warganya. Meski begitu, pendistribusian akan dilakukan bertahap disesuaikan dengan ketersediaan dan pengiriman dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir memastikan informasi tersebut usai pelaksanaan upacara HUT RI Ke-76 di Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru pada Selasa (17/8/2021).

"Yang sudah diterima Riau baru sebanyak 4.500 vial, dimana tahap pertama sebanyak 2.000 vial dan tahap kedua 2.500 vial yang sebelumnya sudah dibagikan ke seluruh kabupaten kota se Riau," katanya seperti diberitakan Riaulink.com-jaringan Suara.com.

Mimi mengemukakan, Vaksin Moderna untuk masyarakat jumlahnya mencapai 9.670 vial atau 96.700 dosis vaksin.

Baca Juga: Dinkes Sumut: Vaksin Moderna untuk Umum Didistribusikan

Meski begitu, dia menjelaskan pendistribusian Vaksin Moderna berbeda dengan jenis vaksin lainya dan masih menunggu informasi dari daerah.

"Jadi, khusus vaksin moderna ini pendisrtibusiannya juga menunggu informasi dari daerah. Karena jika sudah didistribusikan harus segera direalisasikan," jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengemukakan saat ini Riau kembali menerima vaksin dari pusat. Adapun vaksin yang diterima tersebut terdiri dari Vaksin Sinovac 3.680 vial, Booster 3.500 Vial dan termasuk Moderna sebanyak 2.500 vial

"Ini juga langsung dikirimkan ke seluruh kabupaten kota guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan ini juga disebar ke seluruh puskesmas yang ada di kabupaten kota," katanya.

Dia berharap, pendistribusian vaksin bisa memenuhi kebutuhan vaksinasi masyarakat di Riau secara merata dan terpenuhi dengan maksimal.

Baca Juga: Vaksin Moderna Lebih Kuat Hadapi Varian Delta Covid-19

"Kita berharap kedepan tidak terkendala lagi, dan pelaksanaan vaksin di Riau segera mencapaintarget sesuai yang telah ditetapkan sebelumnya," katanya.

Load More