Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 03 Agustus 2021 | 08:56 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berpose setelah berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Senin (2/8/2021). [NOC Indonesia]

SuaraRiau.id - Kemenangan pasangan pebulutangkis Greycia Polli dan Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo ternyata direspons sejumlah elite politik dan pejabat untuk mengucapkan selamat.

Para pejabat dan elite partai bahkan membuat poster khusus sebagai apresiasi kemenangan Greycia/Apriyani tersebut.

Namun yang disayangkan, poster ucapan selamat itu malah menonjolkan tokoh dan lambang partai.

Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean pun mengkritik poster-poster ucapan selamat yang ditujukan berbagai elite partai atas

Ferdinand menilai bahwa poster-poster ucapan selamat mereka itu sungguh sesuatu yang tak patut, tamak, dan culas.

“Mereka mengerdilkan perjuangan Greycia Polii dan Apriyani Rahayu sebagai perjuangan bangsa Indonesia, mengggantinya dengan identitas partai,” tulisnya di Twitter pada Senin (2/8/2021), dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.

“Sungguh sesuatu yang tak patut, tamak dan culas, menyematkan lambang partai bahkan tanpa Merah Putih. Inilah karakter mereka yang buruk!!” sambungnya.

Untuk diketahui, pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil mengukir sejarah dengan merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Keduanya merebut medali emas pertama ganda putri Indonesia dalam sejarah Olimpiade dengan mengalahkan pasangan Cina, Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan.

Dalam kolase gambar yang diunggah Ferdinand, terdapat poster selamat dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Kota Tanjungpinang, Surya Admaja; dan Ketua Komisi X DPR Fraksi PKB, Saiful Huda.

Ada pula beberapa elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Sekretaris Jenderal, Aboe Bakar Alhabsyi; Wakil Ketua DPRD Jateng, Abdulkadir Alkatiri; Sekretaris Fraksi PKS DPR, Ledia Hanifa; dan Ketua Frakso PKS DPR, Jazuli Juwaini.

Dalam ucapan selamat para petinggi ini, mereka mencantumkan gambar diri dan lambang partai masing-masing.

Pernyertaan lambang partai tanpa tanpa gambar Merah-Putih inilah yang dipermasalahkan oleh Ferdinand.

Load More