Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 31 Juli 2021 | 12:13 WIB
Tangkapan layar wanita Indonesia jadi sopir bus sekolah di AS. [VOA/Ist]

"Waktu hari pertama sebenarnya saya takut juga. Pakai acara mau nangis karena pas saya lihat di kaca, ya Allah gede banget. Panik pas lihat tombol itu ada banyak banget, puluhan, mana yang perlu dipencet," tawanya mengenang.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah penampilan Yohana. Jilbab Yohana terbilang cukup unik bagi orang Amerika.

Lantaran itu, tak sedikit anak yang kerap bertanya soal jilbab yang dikenakannya. Bahkan ada yang selalu memuji.

"'Ms Yohana kenapa kepalanya ditutupi? Boleh aku lihat rambutmu?' Yang kecil-kecil yang tanya. Ada satu anak yang setiap hari kalau naik bus saya selalu bilang, 'Wah jilbabmu cantik sekali aku suka. Lihat bunga itu di jilbabmu'. Luar biasa anak-anak ini," papar Yohana.

Sementara untuk menunaikan ibadah salat, Yohana akan menunggu hingga benar-benar selesai bekerja, supaya anak-anak tersebut tidak melihat. Terkadang dia juga harus salat di dalam bus.

"Saya enggak pernah salat di depan anak-anak. Kalau saya kerja seharian. Saya pernah field trip sampai malam, ya saya salat saja di bus atau saya salat saja di lapangan," imbuhnya.

Bicara soal profesi, bicara juga soal tanggung jawab. Selain sebagai sopir bus sekolah, Yohana juga memantau laju kendaraan, ia juga harus memerhatikan kondisi anak-anak.

"Kita itu enggak cuma nyopir tanggung jawabnya. Tapi harus memerhatikan anak-anak juga. Makanya dikasih kaca gede banget gitu di depan," ujar Yohana.

Tantangan lain yang dihadapi Yohana tentu saat menghadapi anak-anak baru. Sementara untuk murid yang sudah terbiasa, akan memiliki ikatan batin.

"Kalau anak itu sudah lama sama kita, mereka itu sudah ada hubungan batin gitu. Karena ini kan sopir saya. Jadi respect mereka jadi lebih tinggi, yang jadi problem kalau kita punya anak-anak baru. Pernah saat jumpa di grocery, tiba-tiba ada anak kecil memeluk katanya kangen," sambungnya dalam video yang lain.

Load More