Setelah menunggu beberapa saat, Slamet akhirnya memberangkatkan kereta sesuai instruksi. Saat perjalanan, Slamet tidak merasa khawatir karena tidak menerima sinyal apapun.
Tidak disangka, alangkah terkejutnya dari arah berlawanan tampak KA 220 dari stasiun Kebayoran. Hal ini membuat Slamet tanpa berpikir panjang langsung menarik rem bahaya.
“Saya terus narik rem bahaya, ternyata gagal, tidak bisa berhenti, tetep terjadi tabrakan,” katanya.
Slamet juga tidak mendapatkan uang pensiun. Untuk menyambung hidupnya, ia kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dengan berjualan rokok di dekat stasiun Kutuarjo.
Tidak hanya kehilangan pekerjaan, sang istri juga memutuskan untuk meninggalkannya meskipun proses persidangan masih berjalan.
Sebuah artikel yang berjudul “Kasni Mencoba Setia” yang tayang di Tabloid Nova bulan April 1988, terungkap bahwa istri Slamet sudah memikirkan untuk berpisah.
Artikel tersebut menyebutkan bahwa hampir dua bulan Slamet berada di Lapas Cipinang, Kasni tidak pernah lupa untuk membawakan makanan.
Slamet juga tidak pernah meminta untuk dibawakan sesuatu. Slamet hanya meminta dibawakan sepatu untuk dipakai saat persidangan, karena sepatu itu adalah sepatu satu-satunya yang ia miliki.
Saat itu, Kasni tidak bisa memenuhi permintaan Slamet. Tetapi, keesokan harinya ketika Slamet dipersidangan untuk pertama kalinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kasni membawakan sepatu yang diinginkan Slamet.
Sejak Slamet tidak bisa bekerja lagi dan terus berada di bawah pengawasan pihak berwajib, Kasni mengaku terpaksa mencari penghasilan tambahan. Slamet dan Kasni memiliki 7 orang anak, meskipun ada yang bukan anak kandung Kasni.
Kasni juga mengakui bahwa saat ia hanya menerima separoh dari gaji yang diterima suaminya, jelas tidak cukup untuk membiayai ketujuh anaknya. Akhirnya, Kasni menikah lagi dengan seorang masinis dan Slamet mencoba untuk mengikhlaskannya.
Berita Terkait
-
Jumlah Korban Tabrakan Kereta Api di Pakistan Tembus 63 Jiwa, Ada Bayi 1 Bulan
-
Dua Kereta Api di Pakistan Tabrakan, 33 Tewas dan Ratusan Penumpang Luka-luka
-
Viral Kereta Api Tabrak Bus di Solo, Reaksi Penumpang Ini Jadi Sorotan
-
Terjadi Kecelakaan Kereta Api Lagi di Mesir, Hampir 100 Orang Jadi Korban
-
Pemilik Truk yang Sebabkan Kecelakaan Kereta Api di Taiwan Minta Maaf
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
Terkini
-
Amplop DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp575 Ribu, Klik 3 Linknya!
-
Presiden Prabowo Kasih 13 Sapi Kurban untuk Masyarakat Riau
-
Gubri Abdul Wahid Minta Petunjuk Menpora Dito soal Nasib Stadion Utama Riau
-
PNM Mengajar: 3.000 Siswa SMK Seluruh Indonesia Terinspirasi Jadi Wirausaha Muda
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Riau Berbobot 950 Kg dan 820 Kg