SuaraRiau.id - Kabar jenazah pasien Covid-19 lambat dimakamkan sampai membusuk terjadi di rumah sakit Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pihak rumah sakit menjelaskan soal kronologi jenazah tersebut. Disampaikan Direktur Utama Rumah Sakit Daya Makassar, dr Ardin Sani, membusuknya jenazah terjadi akibat keterlambatan Satgas Covid-19 wilayah itu menjemput.
Ia menyebut bahwa pada Sabtu (24/7/2021), ada tiga jenazah yang ditangani. Namun, dua di antaranya adalah orang yang melakukan isolasi mandiri yang meninggal di rumahnya.
Pihak rumah sakit kemudian diberi tanggung jawab untuk melakukan pemulasaran jenazah. Setelah itu, jenasah tertahan 24 jam hingga mengeluarkan bau busuk.
“Seharusnya setelah melewati proses pemulasaran, jenazah segera dijemput untuk dimakamkan. Namun sayang, jenazah baru dijemput Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 Wita,” kata dr Ardin dilansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Selasa (27/7/2021).
Lanjut dr Ardin, usai melakukan pemulasaraan jenasah pihaknya melapor ke Satgas Provinsi Sulsel.
“Dijemputnya malam Selasa sekitar jam 1 (malam) di jemput dan ini sudah 24 jam di pemulasaran, akhirnya mayat sudah mengalami bau,” kata dia.
Ia berharap setelah pihak rumah sakit selesai melakukan pemulasaran cepat agar dilakukan proses penjemputan untuk penguburan secepatnya.
“Kami beberapa kali menghubungi media center Satgas Covid-19, namun kita disuruh bersabar. Karena disebutkan mereka sangat sibuk. Jenazah yang di RS Daya masuk dalam antrean 32 dari 52 jenazah yang ditangani,” kata Dr Ardin.
Ardin berharap respons yang lebih cepat dari Satgas Covid-19 setempat untuk mengambil jenazah yang ingin dimakamkan di pekuburan Macanda, Kabupaten Gowa.
“Jangan sampai terlalu lama di rumah sakit hingga kondisi jenazah sudah tidak baik,” tutupnya.
Dari data yang ditemukan piham RSUD Daya Makassar, saat ini ada 28 orang dalam penanganan Covid-19, 8 di antaranya masih menunggu hasil laboratorium, sementara ada 50 kamar disiapkan bagi pasien Covid-19.
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Promo Kuliner Khusus Nasabah BRI di Makassar: Dari Kopi Hingga Steak, Diskon Hingga 20%!
-
Dibela Orang Asli Bugis, Denny Sumargo dan Farhat Abbas Ditantang Naik Ring
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
-
Denny Sumargo Orang Mana? Cucu Crazy Rich Lancar Bilang Siri Na Pacce saat Tinggalkan Rumah Farhat Abbas
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama