Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 21 Juli 2021 | 13:36 WIB
Dokter Lois

SuaraRiau.id - Sosok Dokter Lois Owien beberapa waktu lalu sempat menghebohkan lantaran pernyataannya terkait Covid-19 yang kontroversial.

Gara-gara itu, dr Lois kemudian diamankan polisi karena dianggap menyebarkan berita bohong terkait virus Corona sehingga mengganggu penanganan pandemi di Indonesia.

Namun, kemudian penahanan Dokter Lois ditangguhkan sehingga dia dibebaskan Bareskrim Polri.

Usai pembebasan itu, sosok dokter wanita itu seakan lenyap menghilang. Sang suami akhirnya angkat bicara soal ‘menghilangnya’ Dr Lois dari ruang publik.

Disampaikan Hasan, suami Dr Lois, istrinya hingga kini dalam keadaan baik serta sehat wal afiat. Dr Lois, katanya, hingga kini belum bersedia ditemui.

“Kabar sementara dia bisa pulang usai ditangguhkan penahanannya. Tetapi kan prosesnya masih berjalan, dia enggak bisa tinggalkan Jakarta,” tutur Hasan disitat dari Hops.id--jaringan Suara.com pada Rabu (21/7/2021).

Saat ini, kata sang suami, Dr Lois mengisi kesibukan dengan membantu hanya tetangga sekitar yang menjadi OTG kasus Covid.

Tetapi dia bantu dengan cara memberikan suplemen yang mudah ditemui di apotek ataupun di situs belanja online.

“Dia cuma kasih suplemen yang umum-umum saja kok,” katanya.

Lebih lanjut, Hasan mengungkap seperti apa Dr Lois di matanya. Menurut dia, Dr Lois merupakan orang yang pintar.

Dia tidak sembarang bicara, karena dasar sebagai dokter banyak dia kuasai, salah satunya soal hormon.

Kata suami, Dr Lois ternyata memiliki basic dokter antiaging hormon. Di Indonesia, dokter ini belum terlalu banyak jumlahnya. Tak hanya itu, Dr Lois juga meneliti obat-obatan.

Dia juga bukan orang sembarangan, karena selain dikenal piawai untuk terapi hormon, dia juga dokter ahli kecantikan. Dia menguasai ilmu tanam benang, filler, botox dan lainnya.

Suatu ketika orangtuanya di Tarakan pernah mengalami struk. Sang bapak kemudian tak bisa berjalan. Oleh Dr Lois, orangtuanya kemudian dijemput untuk selanjutnya dibawa ke apartemennya di Jakarta.

Dari sana, Dr Lois secara piawai merawat bapaknya sampai enam bulan. Dan alhasil sang bapak kemudian pulih dan bisa berjalan normal kembali. Hingga akhirnya sang bapak dibawa lagi ke Tarakan.

Menanggapi isu Dokter Lois yang disebut mengalami gangguan jiwa, Hasan menampik. Hasan menyebut bahwa dr Lois dalam keadaan normal.

Kalaupun dia disebut linglung ketika diinterogasi Polisi, cuma karena kondisi kesehatannya yang nampak lelah usai dua hari tak tidur.

“Ya pusing lah. Makanya kelihatan linglung, dia capek. Waktu diperiksa, saya datang ke situ dia ngaku capek, akhirnya saya bawain apa yang ingin dia bawa. Dia cuma istirahat di musala, yang enggak ada alas. Lalu saya inisiatif pulang untuk ambil barang, dan ternyata barang-barang itu enggak boleh masuk. Akhirnya saya cuma bawakan dia baju ganti saja.” sebutnya.

Soal statusnya di IDI, Hasan mengakui kalau dia belum melakukan registrasi usai pindah ke Jakarta. Itu karena alasan kesibukan, sehingga dia belum sempat mengurus, termasuk membayar iuran.

Tetapi, kata suami, itu belum tentu menggugurkan status Dr Lois sebagai dokter.

“Belum dilakukan usai pindah dari Tarakan ke Jakarta karena kesibukan. Apalagi tahun lalu sang bapak meninggal.” jelas Hasan, suami dr Lois Owien.

Load More