SuaraRiau.id - Isu adanya menteri kabinet Jokowi yang diduga berkhianat kepada pemerintahan hingga kini masih jadi sorotan.
Bahkan, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto meminta Jokowi tegas segera menyingkirkan para menteri tersebut.
Sebab, kata Satyo jika hal tersebut tidak dilakukan maka kondisi Indonesia akan semakin semrawut.
Ia menilai kondisi di dalam kabinet menjadi bukti rapuhnya visi dan treatment dari menteri-menteri Jokowi dalam menghadapi permasalahan negara.
Satyo pun memnita perlu adanya evaluasi besar-besaran.
“Maka tidak heran ada menteri-menteri pelesiran dan cengar-cengir di luar negeri,” ujar Satyo, dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (20/7/2021).
Ia menyebut, kehadiran brutus-brutus tersebut membuat penanganan pandemi menjadi terhambat.
Sehingga, jika Jokowi tak segera mengambil sikap untuk mengeleminasinya, kekacauan itu akan terus berlanjut.
“Brutus-brutus di lingkaran Istana mesti segera dieliminasi, mereka inilah yang membuat penanganan pandemi tidak pernah kelar,” tegasnya.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam mengungkapkan bahwa sebenarnya tak sulit menyingkirkan brutus-brutus di istana.
Bahkan, menurutnya, Jokowi telah mengantongi tujuh menteri yang dianggap benalu dan tak benar-benar bisa kerja.
Seandainya nama-nama tersebut disingkirkan, lalu diganti dengan nama-nama baru yang lebih potensial, pasti beban negara akan berkurang.
“Saya kira hal tersebut tidak terlalu sulit bagi Jokowi untuk menunjuk siapa saja menteri yang menjadi beban bagi kinerja kabinetnya,” tutur Saiful Anam.
Lantas, pertanyaannya satu, siapa ketujuh menteri Jokowi yang diyakini menjadi benalu dan berpeluang besar dipecat dari posisinya di kabinet?
Pertama, menurut Saiful, yakni Luhut Binsar Pandjaitan yang disebut-sebut tak mampu menjalankan PPKM Darurat dengan baik di pulau Jawa dan Bali.
Berita Terkait
-
Segini Berat Sapi Kurban Presiden Jokowi di Masjid Akbar Surabaya
-
Presiden Jokowi Kurban Sapi di Kubu Raya Kalbar, Beratnya Hampir 1 Ton
-
Jokowi Salat Id Idul Adha di Halaman Istana Bogor, Diimami Paspampres
-
Kenalkan Ipin, Sapi Kurban Presiden Jokowi yang Pernah Juara Kontes
-
Jokowi Minta Kepala Daerah Siapkan Tempat Isolasi, Makassar Siapkan Kapal Pelni
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Program MBG Mendukung Perkembangan Ekonomi Lokal yang Berkelanjutan
-
BRI Gelar RUPSLB, Berikut Wajah Baru di Jajaran Direksi & Komisaris
-
BRI Bagi Dividen Interim 2025, Cek Jadwal dan Besarannya di Sini
-
Gercep! BRI Banjiri Bantuan Darurat untuk Puluhan Lokasi di Sumatra
-
Antisipasi Libur Panjang, BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Nataru 2025/2026