SuaraRiau.id - Kasus Covid-19 di Indonesia kian mengkhawatirkan. Pemerintah pun memutuskan menerapkan PPKM Darurat di sebagian wilayah di Tanah Air.
Tak hanya itu, program vaksinasi sampai bantuan sosial dibagikan pemerintah.
Baru-baru ini, Presiden Jokowi turun langsung membagikan paket isolasi mandiri (isoman) berupa obat dan sembako kepada warga.
Jokowi diketahui membagikan paket isoman pada Kamis (15/7/2021) malam di rumah warga di Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Aksi blusukan Jokowi itu lalu ramai dikomentari banyak warganet. Bahkan netizen menghubungkan tindakan Presiden Jokowi itu dengan Khalifah Umar bin Khattab.
“Klo khalifah Umar sih tidak mau ketahuan orang lain. Ini mah sengaja pencitraan,” kata Abdullahpriono dilansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
“Hampir mirip dengan khalifah Umar, tapi Khalifah membawakan bahan makanan sendiri malam hari dari gudang untuk warga yang kelaparan tapi secara sembunyi-sembunyi. Kalau Pak J****i kayanya banyak fotografer dan kamera di sana,” kata UcuKang.
Untuk diketahui, Jokowi memberikan paket sembako isolasi mandiri di kawasan Jakarta Utara pada Kamis malam.
“Malam hari ini saya berada di Kampung Sunter Agung dalam rangka mengawali pemberian sembako kepada masyarakat yang ini nanti akan diberikan menyeluruh, yang sudah kita siapkan 200 ribu ton beras yang akan disalurkan nanti dari KaBulog,” ujar Presiden.
Paket obat isoman yang diberikan secara gratis kepada warga ini, diharapkan bisa memberi kesembuhan bagi mereka yang positif Covid-19.
“Pada awal ini kita akan membagikan 300 ribu paket obat itu. Kemudian nanti minggu depan akan diteruskan untuk paket kedua 300 ribu yang berikutnya,” jelas Jokowi.
Terkait tudingan pencitraan yang dilayangkan ke Jokowi, Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika, Henry Subiakto turut berkomentar.
Henry Subiayo menilai bahwa wajar jika seorang pemimpin ingin mengetahui detak kehidupan rakyat secara langsung dengan masuk ke pemukiman agar bisa melihat mereka yang sedang kesusahan.
“Itu sesuatu yang baik. Khalifah Umar bin Khotob pun dulu juga blusukan ke rakyat, itu justru jadi contoh. Hanyak orang dengki yang semua hal dilihat dari sisi negatif,” katanya pada Jumat (16/7/2021) melalui akun Twitternya.
Namun, pernyataan Henry itu lalu dicibir seorang netizen yang mengatakan bahwa Umar bin Khattab membantu warga di tengah malam tanpa diketahui pemilik rumah.
“Kalau ini? Hahahaga, berjalan lenggak lenggok di tengah sinar lampu kamera diambil dari sudut yang pas menjadi booming. Dilan gitu loh,” kata Nas9519.
Henry lalu membalas bahwa zaman dulu saat Khalifah Umar memimpin berbeda dengan zaman sekarang.
“Dulu belum ada wartawan dan medsos bos. Sistem yang ada di ‘istana’ khalifah umar juga sudah beda dengan konteks sekarang,” kata Henry.
“Yang penting semangat dan niatnya. Dan itu tidak kelihat mata, tapi tergantung mata hati. Kalau hati yang ngelihat bagus, akan nampak bagus. Begitu pula sebaliknya,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Bukan Mantan Presiden, Faisal Assegaf Sebut Peran Jokowi Saat Ini Adalah Makelar Pilkada
-
Bisa Tampung 2.500 Jemaah, Melongok Megahnya Masjid Jokowi di Abu Dhabi
-
Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
-
Sebulan Purnatugas, Berapa Gaji Pensiun Jokowi yang Kini Sudah Sibuk Cawe-Cawe Pilkada?
-
Sudah Sampaikan Undangan, RK Belum Dapat Kepastian Jokowi Hadir atau Tidak di Kampanye Akbar RIDO Terakhir
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab
-
Fadel Sebut Elektabilitas Alfedri-Husni Tertinggi, Singgung Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu