SuaraRiau.id - Polisi akhirnya berhasil menciduk 5 pelaku pemalsuan dokumen sertifikat vaksin Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Rabu (14/7/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.
Satreskrim Polresta Barelang, Batam mengamankan lima orang di antaranya, RA (19), RR (20), LC (26), FM (23), dan HP (31).
Menurut Wakasat Reskrim Polresta Barelang AKP Juwita Oktaviani, terungkapnya kasus itu berawal saat pelaksanaan vaksin massal di Sport Hall Temenggung Abdul Jamal yang dilaksanakan oleh Puskesmas Rempang Gate, Puskesmas Tanjung Uncang dan Rumah Sakit Graha Herimine pada Selasa (6/7/2021).
"Pada saat itu dilakukan penyuntikan vaksin Sinovac sebanyak 102 vial kepada masyarakat berjumlah 1.020 orang," ujar Juwita dilansir dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (15/7/2021).
Kemudian, pada pukul 14.00 WIB, penginputan data masyarakat yang sudah dilakukan penyuntikan oleh tim vaksin telah selesai.
Namun, pada pukul 16.00 WIB ada perubahan. Pada pukul 18.00 WIB terdapat pergantian kata sandi untuk masuk ke aplikasi input data.
Setelah diganti oleh dokter penanggungjawab dalam penginputan data, barulah jumlahnya tidak terjadi lagi penambahan.
"Hal itu menimbulkan kecurigaan, sebab mereka tidak mendaftar secara manual, namun terdaftar secara online atau masuk ke data base sehingga diduga terjadi pemalsuan data," kata Juwita.
Sementara itu, setelah adanya laporan, Unit Opsnal Satreskrim Polresta Barelang pada Unit I, Unit IV dan Unit VI Satreskrim Polresta Barelang melakukan penyelidikan lapangan, dan benar telah terjadi pemalsuan surat kartu vaksin Covid-19.
Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya ke-5 tersangka berhasil diamankan. Modus dalam aktivitas tersebut yakni pelaku LV menawarkan kepada FM apabila ingin membuat sertifikat vaksin bisa melalui dirinya dengan membayar Rp 250 ribu per orang.
Lalu ditawarkan oleh pelaku FM kepada pelaku HP untuk mencari orang yang akan membuat sertifikat vaksin dengan membayar ke pelaku HP sebesar Rp 300 ribu per orang.
Setelah itu pelaku HP menawarkan kepada para saksi dengan membayar Rp 350 ribu per orang dan uang tersebut akan diserahkan ke pelaku LC sebesar Rp 250 ribu per orang.
Seluruh pelaku berhasil memalsukan sebanyak 43 sertifikat vaksin. Sama halnya seperti pelaku AA yang mana pelaku juga merupakan relawan vaksinator yang berhasil diringkus oleh Unit Reskrim Polsek Batam Kota.
Berita Terkait
-
Ada Wacana Sertifikat Vaksin untuk Nonton Bioskop, Warga Paris Ngamuk
-
Bisnis Surat Antigen Palsu Batam, Pelaku Masuk WAG Dinkes dan Jadi Relawan Covid-19
-
Pedagang Tiban Center Protes PPKM, Kasatpol PP Batam: Tidak Bermaksud Matikan Usaha
-
Darurat Penanganan Covid-19, Bea Cukai Batam Percepat Pengiriman Stok Oksigen
-
Bobol Data Vaksinasi Covid-19, Relawan Penjual Sertifikat Vaksin Ditangkap
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Spesifikasi Lengkap iPhone 17 Pro Max, Kamera Terbaik dengan Perlindungan Ekstra
-
Kronologi Pengusaha Sawit di Riau Diperas Rp1,6 M Gara-gara Video Call Seks
-
Konsisten Jalankan Good Corporate Governance, BRI Raih Apresiasi di IICD Award 2025
-
Deretan Prompt Gemini AI untuk Animasi 3D Karakter Fantasi yang Keren
-
Ide-ide Prompt Gemini AI Foto Sendirian Berpose di Puncak Gunung