SuaraRiau.id - Seorang miliarder Bitcoin bernama Mircea Popescu dikabarkan meninggal dunia. Dia bahkan disebut-sebut sebagai pemilik mata uang kripto terbesar di dunia dengan nilai kekayaan virtual sebesar $1 miliar.
Namun, kini nasib warisan virtual berupa uang kripto Mircea Popescu jadi perdebatan banyak orang.
Berdasarkan laporan berbahasa Spanyol, ia meninggal di Kosta Rika. Pria tersebut dikabarkan ditemukan tewas di lepas pantai ketika ia memasuki laut untuk berenang dan tersapu arus pada 23 Juni.
Mengutip artikel NDTV, miliarder sekaligus pendakwah Bitcoin paling fanatik ini tewas di usia 41 tahun dan harta virtualnya menuai kontroversi karena aksesnya yang masih misteri.
Mircea Popescu dikenal sebagai pria yang kerap menuai kontroversial.
Bersamaan dengan kabar duka itu, berbagai spekulasi muncul termasuk jika Popescu tidak memberi akses pada orang lain untuk masuk ke dompet Bitcoinnya, otomatis token itu akan hilang.
Popescu juga memiliki sebuah blog tentang Bitcoin, yang menurut banyak orang, adalah gudang konten rasis dan seksis yang “tidak aman”.
Dia juga memulai MPEx, bursa sekuritas Bitcoin, pada tahun 2012.
“Saya suka Bitcoin karena saya suka kebebasan. Sesederhana itu,” ujarnya dalam sebuah wawancara dilansir dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (30/6/2021).
Pete Rizzo, editor Majalah Bitcoin menulis utas di Twitter tentang kutipan fenomenal Popescu tentang Bitcoin.
“RIP Mircea Popescu (1980 – 2021). Disebut ‘Bapak Toksisitas Bitcoin’ oleh beberapa orang, Mircea akan bertahan sebagai salah satu tokoh #Bitcoin yang paling difitnah dan salah satu filsuf terbesarnya.” tulis Pete.
Dalam postingan lain Rizzo membagikan tautan situs web tempat Popescu membuat blog secara teratur dan memperingatkan pengguna bahwa blog itu berisi permata sekaligus banyak konten rasis dan seksis.
Rizzo menulis bahwa Popescu tak terbantahkan dalam menunjukkan perilaku fanatik dan rasis.
“Ada yang baik dan ada yang buruk,” tulisnya tentang tokoh Bitcoin kontroversial itu.
Berita Terkait
-
Dua Remaja Afrika Diburu karena Diduga Melakukan Penipuan Bitcoin Skala Besar
-
Indef Peringatkan Para Pemain Aset Kripto: Hati-hati saat Ekonomi Global Membaik
-
Mantan Guru Kehilangan Rp 2,4 Miliar Gegara Investasi Bodong Kripto
-
Negara Ini Akui Bitcoin sebagai Alat Pembayaran Sah, Bank Dunia Menolak
-
Perusahaan Crypto Ramai-ramai Pindah ke Miami, Ini Alasannya
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
- 5 Rekomendasi Sepatu New Balance Terbaik untuk Traveling, Empuk dan Awet
Pilihan
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
Review Sunscreen Wardah UV Shield Acne Calming, Recommended buat Kulit Berjerawat
-
Erick Thohir Tambah Deputi di Kementerian BUMN, Buat Apa?
Terkini
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
Aksi Nyata PNM Cabang Banyuwangi Cegah Stunting dan Peduli Gizi di 8 Titik
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
5 Rekomendasi Maskara Waterproof Terbaik, Bulu Mata Lentik nan Cantik
-
Libur Ceria! 3 Amplop DANA Kaget untuk Tambahan Uang Belanja