SuaraRiau.id - Julukan kepada Presiden Jokowi King of Lip Service oleh BEM UI menuai beragam pro kontra dari banyak kalangan.
Salah satu yang ikut mengomentari ialah mantan politikus Demokrat sekaligus pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean.
Pria yang saat ini kerap membela Jokowi itu menjelaskan bahwa sebenarnya Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia sudah akrab dengan segala hinaan, caci maki, hingga sumpah yang dilayangkan sejumlah pihak kepada dirinya.
Menurut Ferdinand, hanya saja selama ini Presiden Jokowi hanya berdiam diri dan tak menanggapinya dengan serius.
Bahkab sebaliknya, kata dia, Jokowi justru menganggap penghinaan tersebut sebagai bentuk dari demokrasi.
Meski begitu, pihak yang menyerang Presiden Jokowi harus memahami bahwa simpatisan alias pendukungnya sangat banyak, bahkan mencapai puluhan juta dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
“Jokowi punya puluhan juta pendukung di Republik Indonesia, merekalah yang merespons segala hinaan, caci maki, sumpah serapah kepada Jokowi,” ungkapnya dalam video yang ia bagikan dikutip Hops.id--jaringan Suara.com pada Selasa (29/6/2021).
Ferdinand lantas mengkritisi sejumlah pihak yang bersikap arogan. Sebagai contoh belakangan ini soal pengurus BEM di kampus maupun para profesor atau ekonom yang seakan merasa pintar dan menggunakan status sosialnya untuk menyerang pemerintahan.
“Kalau hanya sekadar berlabel atau berpredikat pengurus BEM terus merasa jadi jagoan, berpredikat profesor atau ekonom terus merasa menjadi orang pintar. Tidak bisa!” tutur Ferdinand.
Ferdinand lalu mengimbau kepada berbagai pihak jangan bersikap sok jago dan sombong. Hal itu lantaran, kalau sudah waktunya, maka bukan tidak mungkin puluhan juta pendukung Jokowi yang berada di berbagai daerah bakal turun ke jalanan.
Berita Terkait
-
Selain Ijazah, Risman Sianipar Soroti Skripsi Jokowi yang Ternyata Berbeda dengan Teman Seangkatan
-
Amien Rais Desak Jokowi Segera Seret Pihak yang Ragu Ijazahnya ke Pengadilan: Biar Top Markotop!
-
Cek Fakta: Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Langgar Etik Politik
-
Terpaut Satu Tahun, Ijazah UGM Guru Besar Unnes Prof Saratri Disebut Berbeda dengan Punya Jokowi
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Link DANA Kaget Gratis, Tambahan Modal Jalan-jalan Liburan Akhir Pekan
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025