SuaraRiau.id - Kepolisian India mengungkapkan bahwa setidaknya ada sekitar 2.000 orang yang disuntik dengan vaksin Covid-19 palsu di Mumbai, Maharashtra pada Jumat (25/6/2021).
Vaksin Covid-19 palsu yang disuntikkan ke warga berisi air garam.
Polisi di Mumbai mengatakan bahwa sekitar 2.000 orang yang mengira mereka sedang melakukan vaksinasi ternyata malah disuntik dengan larutan garam.
Namun, polisi yang bergerak cepat mengaku telah berhasil menangkap sepuluh orang pelaku, termasuk dua dokter di sebuah rumah sakit swasta di Mumbai l, dengan para penipu menargetkan penduduk sebuah kompleks perumahan kelas atas dalam satu kasus.
“Kami (kemudian) menemukan bahwa delapan kamp lagi diselenggarakan oleh sindikat ini,” terang seorang Komisaris gabungan polisi setempat, Vishwas Patil dilansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com pada Minggu 27 Juni 2021.
Para pelaku berhasil mengantongi uang tunai senilai Rp 241,5 juta lewat aksi penipuan vaksin Covid-19 yang mereka lakukan.
Diketahui, otoritas kesehatan Mumbai diketahui membebaskan jenis suntikan vaksin Covid-19 karena adanya gelombang pandemi yang menghancurkan pada bulan April dan Mei.
Tak hanya di Mumbai, ada sekitar 500 orang di Kolkata, Benggala Barat, yang beberapa di antaranya adalah orang berkebutuhan khusus dan transgender.
Polisi di Kolkata juga telah menangkap seorang pria yang menyamar sebagai pegawai negeri dengan gelar master di bidang genetika yang dilaporkan telah menjalankan sebanyak 8 kamp vaksinasi palsu.
Polisi mengatakan setidaknya 250 orang cacat dan transgender disuntik di satu tempat dan total hampir 500 orang mungkin telah diberikan vaksin palsu di seluruh kota.
Pejabat Kolkata Atin Ghosh mengatakan bahwa botol-botol vaksin Covid-19 yang disita diberi label palsu mengandung vaksin Covid-19 AstraZeneca Covishield.
“Ditemukan bahwa label Covishield menempel di label lain, yaitu Amikacin Sulphate 500 mg, antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran kemih, tulang, otak, paru-paru, dan darah.” ujarnya.
Penipuan itu terungkap setelah seorang aktris dan politisi, Mimi Chakraborty, yang menerima vaksinasi di salah satu kamp diminta untuk meningkatkan kesadaran, tetapi ia menjadi curiga dan memberi tahu polisi.
Polisi menyita kartu identitas palsu dari tersangka, salah satu pejabat kementerian informasi, dan satu lagi sebagai komisaris kota. Mobilnya memakai stiker pemerintah Kolkata.
Debashis Barui, seorang pejabat kesehatan Kolkata, mengatakan bahwa sekarang banyak dari mereka yang telah disuntik menjadi panik tentang kemungkinan efek samping dari vaksin palsu tersebut
Berita Terkait
-
Viral Seorang Perawat Suntikkan Jarum Vaksin Covid-19 Kosong, Langsung Dipecat
-
Imbas COVID-19 di India: Perjuangan Anak-anak Mendaki Gunung Demi Koneksi Internet
-
Update Covid-19 Global: India Tutup Bioskop dan Mal karena Varian Delta Plus
-
Tak Sadar Tanam Mangga Sultan, Petani India Kewalahan Jaga Kebun dari Maling
-
Mengerikan! Kasus Covid-19 Indonesia Urutan ke-5 Tertinggi Dunia
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Saatnya Juara di Rumah!
-
Dua Kata Cristiano Ronaldo yang Bikin Joao Felix Hijrah ke Arab Saudi
-
Final Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia vs Vietnam: Usir Hantu 38 Tahun
Terkini
-
Siapa M? Sosok Disebut Jadi Tersangka Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau
-
Potensi PAD Besar, Truk Besar vs Kondisi Pelabuhan Tanjung Buton Jadi Sorotan
-
Terungkap Dugaan Penyebab Gedung Disnaker Riau Terbakar, Kerugian Masih Didata
-
Pria di Indragiri Hulu Tewas Dikeroyok, Pelaku Ada yang Masih Pelajar
-
Kantor Disnaker Riau Terbakar, Bangunan Hancur Tak Bisa Digunakan