Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 27 Juni 2021 | 14:52 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Haul Virtual KH Abdul Wahab Chasbullah [Foto: Antara]

SuaraRiau.id - Wacana Jokowi 3 periode hingga kini masih terus diperbincangkan. Meski Presiden Jokowi berulang kali menolaknya, namun narasi tersebut terus digaungkan.

Bahkan, walau pro dan kontra sejumlah tokoh politik dan masyarakat umum ikut bersuara terkait isu wacana Jokowi tiga periode tersebut.

Salah satu yang menanggapi wacana itu adalah politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul. Ia menyebut bahwa suara rakyat merupakan suara Tuhan.

Menurutnya, konsep tersebut yang selama ini tertanam pada tubuh demokrasi di Indonesia. Sehingga, seandainya rakyat ingin Presiden Jokowi menjabat tiga periode, pihaknya tak mampu berbuat banyak.

“Kalau rakyat maunya dia tiga periode, mau apa kita? Kita ini rakyat kok, yang senang sama Jokowi kan rakyat,” ujar Ruhut dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (27/6/2021).

“Kalau aku selalu berpegang, suara rakyat itu suara Tuhan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Ruhut mengungkapkan, dinamika politik nasional lebih banyak dipengaruhi suara rakyat. Bahkan, kekuasaan 32 tahun saja, menurutnya, bisa diruntuhkan berkat suara tersebut.

“Kalau sudah rakyat menyatakan kau harus jatuh, itulah kejadian. Makanya, peristiwa 98 itu yang hebat rakyat, bukan Amien Rais yang hebat, bukan juga para pendemo itu, tapi rakyat,” tuturnya.

Ruhut mengaku, dia dan internal PDI Perjuangan lainnya tak setuju dengan rencana penambahan masa jabatan presiden.

Sebab, pihaknya tak mau bertentangan dengan hukum dan konstitusi yang berlaku. Namun, sekali lagi, jika rakyat sudah berkehendak, dirinya tak mampu berbuat apa-apa.

Load More