Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 14 Juni 2021 | 16:34 WIB
Lokasi jalan depan SD yang menjadi lokasi penangkapan terduga teroris di Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. [Suara.com/Panji Ahmad Syuhada]

SuaraRiau.id - Terduga teroris di Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau ditangkap tim Densus 88 Anti Teror, pada Senin (14/6/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

Terduga teroris yang merupakan seorang laki-laki itu ditangkap Densus saat mengantarkan soal anaknya ke sekolah dasar yang berada di Bathin Solapan.

Ketua RW setempat, Suriaman menyebut bahwa informasi yang didapatnya dari warga itu benar merupakan penangkapan terduga teroris.

"Penangkapannya di sekolah itu, infonya dia ngantar soal anaknya yang masih SD, sekarang kan belajar daring," kata ketua RW 9 Desa Boncah Mahang, Suriaman, Senin (14/6/2021).

Pada saat itu, situasi di sekolah tersebut tampak heboh. Suriaman mengatakan, bahwa warga setempat juga memadati lokasi penangkapan.

Di sisi lain, Ketua RT setempat, Pinayungan Pohan juga menyampaikan hal serupa. Ia mengatakan, bahwa terduga teroris tersebut sempat menghebohkan warga.

"Kalau yang ditangkap ini bukan warga saya Pak, dia infonya orang Dumai, di sini baru sekitar 3 bulan," kata Pohan.

Pohan menyebut, ia sendiri pun tak mengetahui identitas yang ditangkap polisi. Sebab, hingga saat ini terduga pelaku terorisme itu belum pernah melapor.

"Dia ditangkap di sekolah saat ngantar soal SD, dia warga Dumai sesuai KK," ujar Pohan yang juga guru di SD tersebut.

Pada saat itu, warga yang penasaran memadati lokasi penangkapan.

Sebelumnya dikabarkan, Densus 88 menangkap sebanyak 13 terduga teroris di wilayah Riau.

Kabar penangkapan itu dibenarkan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan.

"Ya benar jumlahnya 13 orang di wilayah Provinsi Riau," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (14/6/2021).

Hanya saja, Ramadhan belum merincikan kronologis penangkapan belasan terduga teroris tersebut. Dia juga enggan menyebutkan terlebih dahulu jaringan teroris mereka.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

Load More