SuaraRiau.id - Klaim sebagian orang menganggap bahwasanya memakai celana cingkrang merupakan bagian dari sunnah Nabi.
Bahkan, ada yang berpendapat bahwa orang yang menggunakan celana melebihi mata kaki alias tak cingkrang, salatnya tidak sah dan kelak akan masuk neraka.
Sehingga tak heran ada sebagian orang yang saat salat berjamaah justru sibuk memperhatikan celana orang lain, apakah cingkrang atau tidak.
Menanggapi itu, Ustaz Arrazy Hasyim dalam sebuah ceramahnya memberikan penjelasan bahwasanya celana cingkrang tak ada di zaman Nabi.
Hal itu disampaikannya dalam sebuah tayangan video di kanal YouTube At-Tirfasy Channel bertajuk Nabi Tidak Pernah Pakai Celana Cingkrang.
Ustaz Arrazy Hasyim mengungkapkan bahwa, celana cingkrang tidak ada di zaman Nabi, melainkan dulunya hanyalah ada sarung cingkrang.
“Celana jingkrang (cingkrang) tidak ada di zaman Nabi, yang ada hanya sarung jingkrang (cingkrang),” tutur Ustaz Arrazy Hasyim, dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Jumat (11/6/2021).
Ustaz Arrazy lalu mengaitkan dan menyebut-nyebut perihal ‘man jarra idzarahu atau tsaubahu‘.
“Siapa yang mengulurkan idzar-nya, apa itu idzar? Idzar artinya sarung,” lanjutnya.
Ya, idzar atau tsaub dalam hadis ini maknanya adalah sarung. Oleh karena itu, kata dia, hampir seluruh ulama sepakat menyatakan bahwa Nabi pakai sarung, bukannya celana.
Lantas, kenapa Nabi pakai sarung? Dilansir dari Islami, Rasulullah memakai pakaian yang lazim digunakan orang pada masa itu alias Beliau tidak menggunakan pakaian yang berbeda dengan kaumnya.
Malah dalam sebagian riwayat dikatakan bahwasanya memakai pakaian yang berbeda dengan mayoritas penduduk termasuk bagian dari libas al-syuhrah, yang mana diharamkan dalam Islam.
Nah, lantaran kebanyakan orang pada masa itu memakai sarung, maka dari itu, Nabi pun memakai sarung.
Abu Bakrah, dalam riwayat al-Bukhari, menyaksikan pada suatu hari, Nabi SAW keluar rumah menggunakan sarung dan ujung sarungnya menjulur hingga mata kaki.
Itu artinya bahwa Beliau tidaklah memakai sarung cingkrang dan sarungnya itu bahkan dipakai ketika salat.
Oleh karena itu, jikalau memang ada yang beranggapan bahwa memakai sarung atau celana melebihi mata kaki masuk neraka atau salatnya tidak sah, pasti Nabi tidak akan mau melakukannya di zaman dulu.
Itu artinya, hadis tentang larangan sarung atau celana cingkrang perlu kita pahami secara utuh, tidak sepotong-potong.
Bagaimanapun, disebutkan bahwa memang ada larangan memakai sarung cingkrang, tetapi ada alasan di baliknya, yaitu bila timbul kesombongan dalam hati.
Untuk itu, jikalau tidak ada rasa sombong dalam hati, maka para ulama membolehkan menggunakan sarung atau celana melebihi mata kaki alias tak cingkrang.
Berita Terkait
-
Jangan Diremehkan! Ini Alasan Pentingnya Sarung Tangan Motor untuk Keselamatanmu
-
Pahami Fungsi Sarung Tangan Motor, Bukan Cuma Buat Gaya-gayaan
-
Manfaat Penting Sarung Tangan Motor, Bukan Cuma Buat Gaya-gayaan Saja
-
Alasan Pedagang Soto Ikut Bantu Pembunuhan Bos Warung Madura Di Pamulang, Kesal Tak Dikasih Utang Rokok
-
Mayat Omnya Dibungkus Sarung Lalu Dibuang, Motif Ponakan Bunuh Bos Warung Madura: Kesal Kerap Dicap Males Kerja
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
Terkini
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada
-
Liong Tjai Diburu Polda Riau Terkait Kasus Korupsi di Indragiri Hilir