SuaraRiau.id - China kini memperketat akses keluar-masuk sejumlah bandar udara di beberapa kota di wilayah selatan negeri bambu tersebut.
Hal tersebut dilakukan pasca bertambahnya kasus positif Covid-19 dalam dua pekan terakhir.
Bagi warga yang tiba dan berangkat dari Bandar Udara Internasional Baiyun, Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, harus memindai kode kesehatan terhitung mulai Selasa (8/6/2021).
Kode kesehatan itu terpasang di Terminal 1 dan Terminal 2 bandara tersebut. Hasil tes negatif yang berlaku dalam 48 jam terakhir menjadi syarat utama memasuki salah satu bandara tersibuk di Asia itu.
Bagi para penumpang transit yang kurang dari 24 jam tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR, namun tetap harus memindai kode kesehatan.
Melansir Antara, di Kota Shenzhen, Guangzhou, para penumpang kereta metro juga harus memindai batang kode kesehatan.
Bagi orang yang mendapatkan hasil pemindaian kode kesehatan berwarna kuning atau merah tidak diizinkan menggunakan jasa kereta bawah tanah itu.
Pengendara yang melintasi dua pos perbatasan di Kota Zhuhai, Guangdong, China, dan Gongbei, Makau, harus bisa menunjukkan hasil negatif tes PCR yang berlaku dalam 48 jam terakhir.
Aturan tersebut juga berlaku bagi warga asing, warga China, Hong Kong, dan Taiwan yang memasuki wilayah daratan Tiongkok melalui dua pos perbatasan itu.
Dalam dua pekan terakhir ditemukan kasus positif Covid-19 di Guangzhou secara sporadis. Beberapa distrik di Guangzhou dan Foshan aksesnya ditutup total (lockdown).
Guangzhou menjadi tempat karantina terbesar bagi para pengguna jasa penerbangan internasional sebelum melanjutkan perjalanan ke kota-kota lainnya di China.
China menerapkan karantina terpusat selama 14 hari di bandara kedatangan internasional. Selanjutnya karantina 14 hari lagi diatur oleh masing-masing pemerintah daerah. (Antara)
Berita Terkait
-
China Mendadak Kerahkan Militer ke Perairan Serawak, Malaysia Bersiaga
-
China Lebih Maju dari Indonesia, Luhut : Kita Asik Ribut Akhirnya Jalan di Tempat
-
Luhut Curhat 4 Hari Dilarang Keluar Hotel saat Berada di China
-
CEK FAKTA: Benarkah Video Viral China Rampok Dana Haji?
-
Sejarah Orang Tionghoa di Kalimantan Barat, Perang Kongsi di Kota Tambang Emas
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Danantara Gaet Perusahaan China Garap Proyek Smelter Nikel Milik INCO Senilai Rp23 Triliun
-
Batal Lawan Kuwait! Timnas Indonesia Akhirnya Temukan Lawan Baru
-
Rupiah Terjun Bebas ke Rp16.368, Paling Merana di Asia Hari Ini
-
Pukulan Telak Honda di Pasar Otomotif Indonesia, Penjualan Anjlok dan Dealer Berguguran
-
Download Video TikTok Favoritmu Tanpa Logo dengan Snaptik Gratis!
Terkini
-
Warga Pekanbaru Tewas Diduga Dianiaya Marinir, Ini Penjelasan Mabes TNI
-
Daftar Harga Sawit Riau untuk Mitra Swadaya, Cek di Sini!
-
Update 8 Link DANA Kaget, Kesempatan Raih Ratusan Ribu Terbuka Lebar
-
KUR BRI Miliki Peran Signifikan Bagi UMKM Pemasok Makan Bergizi Gratis
-
Program Vaksinasi Rabies Gratis di Pekanbaru, Catat Syarat dan Tanggalnya