Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 08 Juni 2021 | 13:47 WIB
Ilustrasi Partai Golkar.

Tidak hanya itu, Agus dan para kader partai Golkar lainnya juga menutut Ketua Golkar Riau Syamsuar untuk menepati janji Musda Golkar Riau 2020 lalu.

Saat itu, kata Agus, mantan Bupati Siak itu berjanji dan berkomitmen kepada seluruh peserta Musda tidak mengganggu dan merusak kepengurusan dan pimpinan DPRD di daerah.

"Kan gitu kemarin janjinya, tidak mengotak-ngatik pimpinan DPRD di kabupaten/kota. Janji itu ditandatangani oleh seluruh peserta Musda. Komitmen itu sebagai syarat Syamsuar maju sebagai ketua dan terpilih secara aklamasi. Soalnya, Syamsuar sejak 2018 lalu sudah menjadi Kader PAN. Dia maju Pilgub Riau menggunakan perahu PAN. Tapi, nyatanya Syamsuar menjadi orang yang paling tidak komit dalam hal janji-janji politik yang telah dibuatnya," sebutnya.

Agus menilai, rapat pleno yang dibikin oleh DPD Golkar Siak dan Riau ini merupakan cara mempecah-belah kader diakar rumput. Hal ini kata Agus sangat merugikan Golkar terutama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Cukup sudah pengalaman pahit kekalahan Pilkada serentak 2020, Golkar di Riau kalah telak, jangan hancurkan Golkar menjadi lebih hancur lagi ke depannya di Riau ini Pak Syam," kata dia.

Load More