Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 04 Juni 2021 | 13:58 WIB
Ilustrasi mie instan. (Instagram Story/@iamcardib)

“Hubungi saya saja atau datang lagi ke sini, uangnya dikembalikan kalau merasa dirugikan,” bebernya.

Dila mengungkapkan, kejadian itu baru pertama kali terjadi sejak warungnya beroperasi dua tahun lalu.

Pasca viral di medsos, ia mengaku sempat kebingungan lantaran khawatir warungnya bakal sepi pengunjung.

Akan tetapi, dalam kenyataan tidak demikian. Pasalnya, warungnya tetap ramai dikunjungi pembeli. Dila juga menilai harga makanan di warung miliknya tergolong wajar, sama seperti harga makanan di kawasan Puncak lainnya.

Menurutnya, salah satu yang membuat pemilik warung menetapkan tarif tersebut karena mereka juga mengontrak tempat.

“Kalau harga di sini mah normal ya, di tempat wisata kayak gini mah. Soalnya ngontrak warungnya enggak murah di sini, belum gaji karyawan, belum biaya kebersihan,” kata Dila.

Load More