Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 04 Juni 2021 | 08:41 WIB
Dian Sastrowardoyo (instagram @therealdisastr)

“Kemana anda di PON 2016 Jawa Barat yg dutanya bukan orang Jawa Barat??? Duta PON Jabar waktu itu Maria Selena! Knp ributnya baru sekarang? …. Teman bisa bicara langsung tapi komen anda di postingan sebelum ini ngatain Nagita dan Raffi hegemoni sangat disayangkan!” komentar @camzanti23.

Sebelumnya, Arie Kriting mengomentari kabar terkait penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta Pekan Olahraga Nasional alias PON XX. Apalagi, baru-baru ini beredar foto mengenai Nagita yang mengenakan pakaian adat Papua.

Arie mengatakan bahwa penunjukan Nagita ini bisa mendorong terjadinya cultural appropriation, yang seharusnya di representasikan langsung oleh perempuan Papua.

”Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation. Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua.,” terangnya.

Lebih lanjut, menurutnya dengan kehadiran sosok perempuan Papua sebagai Duta PON XX Papua bisa menghindarkan terjadinya cultural appropriation dan menajdi sinyal baik atas keberagaman Indonesia.

“Pada akhirnya nanti kesuksesan PON Papua tidak hanya tercapai secara pelaksanaan event, tetapi juga sukses menjadi perekat kesatuan bangsa. Mari kita tunjukkan dan banggakan keberagaman kita sebagai Bangsa Indonesia. Salam sayang untuk semua,” jelasnya.

Arie juga menyebutkan ada banyak sosok perempuan Papua yang dinilainya lebih pantas, sebut saja diantaranya penyanyi Nowela, olahragawati Lisa Rumbewas, finalis Miss Indonesia 2019 Putri Nere, serta model Monalisa Sembor.

Load More