SuaraRiau.id - Varian baru virus Corona menyebar begitu cepat di Guangzhou, China. Hal tersebut membuat otoritas setempat mengambil tindakan ketat dengan membatalkan ratusan penerbangan.
Tak hanya itu, otoritas di daerah tersebut juga mengunci atau lockdown salah satu distrik di Ibu Kota Provinsi Guangdong itu.
Distrik Liwan, wilayah yang paling parah terkena dampak Covid-19, sejak Senin (31/5/2021) lalu telah ditutup beberapa akses jalan dan 473 persimpangan jalan.
Orang-orang yang tinggal di wilayah tersebut dilarang keluar-masuk dan semua tempat umum ditutup.
Pemerintah Kota Guangzhou juga telah membentuk 300 tim untuk melakukan investigasi epidemiologi. Program vaksinasi massal juga dibatalkan agar petugas medis lebih berkonsentrasi pada tes PCR massal.
Hingga Senin (31/5/2021) sore sudah ada tiga juta sampel yang telah dikumpulkan petugas.
Dewan Pemerintahan China juga telah membentuk satuan tugas khusus untuk memandu penanganan anti epidemi di Guangzhou.
Pelacakan virus akan terlihat jelas setelah investigasi secara cepat dan intensif, demikian pernyataan Wakil Wali Kota Guangzhou Li Ming kepada pers.
Penerbangan dari dan tujuan Bandar Udara Internasional Baiyun di Guangzhou juga ditangguhkan sejak Senin.
Pada pukul 11.40 waktu setempat sebanyak 519 penerbangan atau sekitar 37,34 persen jadwal penerbangan di salah satu bandara tersibuk di dunia itu dibatalkan sebagaimana Variflight.com, perusahaan layanan data penerbangan.
Sepanjang 2020, Bandara Baiyun telah melayani 43,77 juta penumpang.
Pada Senin itu pula, Guangzhou mendapati 18 kasus baru sehingga jumlahnya secara keseluruhan mencapai 23 kasus terhitung sejak 21 Mei.
Bandara Baiyun merupakan bandara tujuan penerbangan internasional utama selama Covid-19. Guangzhou merupakan salah satu kota di China yang menampung para pengguna penerbangan internasional untuk melakukan karantina selama 14 hingga 21 hari sebelum menuju ke berbagai kota lainnya, terutama Beijing yang memang sampai saat ini belum sepenuhnya melayani jalur internasional langsung. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
China Tuding AS 'Politisasi' Pelacakan Asal Muasal Virus Corona
-
Vietnam Deteksi Varian Baru Virus Corona dari Strain Lama, Ini 7 Faktanya!
-
Temuan Baru Lagi, Vietnam Deteksi Varian Baru Virus Corona
-
Perang Dagang AS dan China, Joe Biden: Bukan Musuh Tapi Kompetitor
-
Covid-19 Tiba-tiba Melonjak di Guangzhou China, Penerbangan Dibatalkan
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional
-
Ketangguhan Polwan Ikut Padamkan Karhutla di Wilayah Perbukitan Rokan Hulu
-
Karhutla di Rokan Hilir Terjadi karena Sengaja Dibakar untuk Kebun Sawit
-
Asap Karhutla Sudah Selimuti Pekanbaru, Apakah Ganggu Penerbangan?
-
Karhutla Riau: Kabut Asap Selimuti Pekanbaru, Kiriman dari Mana?