Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 31 Mei 2021 | 18:03 WIB
Ilustrasi siswa putus sekolah. (Unsplash/Feliphe S)

Dia mendorong komunikasi antara guru dan orang tua ditingkatkan, kalau ada siswa tidak ikut pelaksanaan PJJ selama satu atau dua hari.

Guru harus memberitahukan kepada orang tua siswa, karena mungkin orang tua tak tahu kalau anak mereka bermain game online sepanjang hari, sehingga tidak ikut PJJ.

"Jadi baiknya didalami dulu kenapa 31 siswa itu putus sekolah," kata Faizal.

Secara terpisah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Bintan Rencana Ginting membenarkan 25 siswa di sekolahnya putus sekolah, pemicunya rata-rata disebabkan kecanduan gawai dan memilih bekerja.

Pihaknya telah berupaya maksimal menahan agar siswa tersebut tetap bersekolah, namun tidak membuahkan hasil.

"Kami sudah panggil orang tua siswa, bahkan datang langsung ke rumahnya untuk memberikan dorongan dan motivasi. Tapi, tetap saja siswa bersangkutan tak mau sekolah," tuturnya. (Antara)

Load More