Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 26 Mei 2021 | 11:34 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan Total Super Blood Moon. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Fenomena Super Blood Moon diprediksi terjadi pada Rabu (26/5/2021) malam ini. Yang menarik, gerhana bulan total itu dapat disaksikan di sejumlah wilayah Indonesia.

Momen unik itu terjadi ketika posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar. Bulan masuk ke umbra bumi dan saat fase totalitas gerhana terjadi, maka bulan akan terlihat kemerahan hingga disebut ‘Super Blood Moon’.

Durasi fase Super Blood Moon 2021 cukup singkat, yaitu hanya sekitar 14 menit 30 detik.

Melansir laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana bulan kali ini beriringan dengan terjadinya Perige, yaitu ketika bulan berada di jarak terdekatnya dengan bumi.

Puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18.43 WIB/19.18.43 WITA/20.18.43 WIT dengan jarak 357.464 kilometer dari bumi.

Sementara itu, puncak Perige terjadi pada pukul 08.57.46 WIB/09.57.46 WITA/10.57.46 WIT dengan jarak 357.316 kilometer dari bumi.

Pada puncak gerhananya, di sebagian besar wilayah Indonesia, posisi bulan dekat dengan horizon di bagian timur.

Sebelumnya, Gerhana bulan total Perige yang telah teramati di Indonesia terjadi pada 31 Januari 2018 silam. Fenomena itu akan datang dan bisa kembali diamati di Indonesia pada 8 Oktober 2033 mendatang.

Mengutip Terkini.id--jaringan Suara.com, berikut ini fase-fase (proses) Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 serta daftar wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikannya:

1. Fase (P1) Awal Gerhana Bulan
Dimulai pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, 17.46.12 WIT. Pada fase ini, gerhana bulan melintas memotong Papua bagian tengah.

Oleh karena itu, pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.

2. Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian
Dimulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA, 18.44.38 WIT. Pada fase ini, gerhana bulan melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara.

Oleh karena itu, pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur, dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.

3. Fase (U2) Gerhana Bulan Total
Dimulai pukul 18.09.21 WIB, 19.09.21 WITA, 20.09.21 WIT. Pada fase ini, gerhana bulan melintas memotong Riau dan Sumatera Barat.

Oleh karena itu, seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

4. Fase Puncak Gerhana Bulan
Terjadi pada pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, 20.18.43 WIT. Pada fase ini, gerhana bulan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

5. Fase (U3) Gerhana Bulan Total
Berakhir pukul 18.28.05WIB, 19.28.05 WITA, 20.28.05 WIT. Pada fase ini, gerhana bulan melintas membelah Sumatera Utara.

Oleh karena itu, pengamat di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena ini.

6. Fase (U4) Gerhana Bulan Sebagian
Berakhir pukul 19.52.48 WIB, 20.52.48 WITA, 21.52.48 WIT. Pada fase ini, gerhana bulan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

7. Fase (P4) Gerhana Bulan
Berakhir pukul 20.51.14 WIB, 21.51.14 WITA, 22.51.14 WIT. Pada fase ini, gerhana bulan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai informasi tambahan, Gerhana Bulan Total yang akan terjadi hari ini Rabu (26/5/2021), dapat disaksikan jikalau kondisi cuaca cerah-berawan.

Fenomena ini pun aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana.

Sedangkan BMKG akan melakukan pengamatan Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 di lokasi-lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia dengan menggunakan teleskop yang dipadukan dengan detektor dan teknologi informasi.

Load More