Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 26 Mei 2021 | 10:28 WIB
Polres Rokan Hilir saat menggelar konferensi pers terkait penangkapan pelaku begal yang masih di bawah umur. [Dok Polisi]

SuaraRiau.id - Pelaku pembegalan yang menimpa pelajar hingga tewas ditangkap personel gabungan Polres Rokan Hilir (Rohil) dan Polsek Bangko Pusako. Aksi sadis begal tersebut sempat viral pada Kamis (20/5/2021).

Pembegalan pelajar itu terjadi di Balam KM 8 Kecamatan Bangko Pusako, Rohil. Pelaku ternyata masih di bawah umur berasal dari Dusun Kebun Kencana, Kecamatan Balai Jaya, Rohil, Riau.

Motif pelaku aksi begal yaitu ingin memiliki sepeda motor Honda Verza.

Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto melalui Humas AKP Juliandi menjelaskan, bahwa pelaku tersebut merupakan anak 14 tahun yang sudah putus sekolah.

"Pelaku begal sepeda motor di Gang Kenopan Balam KM 8 Kecamatan Bangko Pusako adalah anak di bawah umur yang usianya baru beranjak 14 tahun dan tidak bersekolah," kata Juliandi, Selasa (25/5/2021).

Terkait penangkapannya, pelaku aksi begal ditangkap saat berada di rumah kakaknya yang berada di dusun Kencana Kepenghuluan Pasir Putih, Kecamatan Balai Jaya pada Senin (24/5/2021) sekira pukul 21.10 WIB.

Saat itu pelaku sedang duduk di ruang tamu, awalnya pelaku sempat mencoba mengelak dan berbohong kepada petugas. Namun akhirnya dia mengakui aksi pencurian dengan kekerasan terhadap korban Joshua Simamora yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Adapun yang diamankan polisi dari pelaku, satu sepeda motor merek Verza CB150 tanpa nopol milik korban. Selain itu, handphone merk Oppo seri A5S ditemukan dalam tas ransel warna coklat milik pelaku.

Sementara untuk barang bukti pisau yang digunakan pelaku untuk melakukan pencurian dengan kekerasan itu disimpan di samping warung kedai sampah milik seorang warga bernama Rambe di Balam KM 2 yang akhirnya juga ditemukan di lokasi pada malam pasca penangkapan.

"Pelaku saat ini sudah ditahan, namun mengingat usia yang masih berumur 14 tahun, maka penyelidikannya diproses berdasarkan Undang-undang No 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak," ungkapnya.

Motif pelaku menghilangkan nyawa korban, kata Juliandi, didasari ingin memiliki Honda Verza.

Sebelum pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban, terlebih dahulu pelaku dengan cara berpura-pura minta hentikan sepeda motor yang dikendarai korban untuk menyalakan rokok pelaku.

Dan pada saat itu pelaku mengambil pisaunya yang sudah diselipkan untuk menikam bagian kepala korban dan bagian tubuh lainnya hingga jatuh ke bawah.

Kronologis begal sepeda motor dan meninggalnya korban itu berawal saat pelaku yang merupakan penumpang ojek datang ke rumah Linton Simamora (orangtua korban) di Jalan Pelajar Kepenghuluan Bangko Jaya Bangko Pusako, Rokan Hilir untuk meminta diantarkan ke Gang Kenopan Kepenghuluan Bangko Pusako, pada Kamis 20 Mei 2021 sekira pukul 18.12 WIB.

Hasil keterangan dari orangtua korban diketahui, bahwa awalnya pelaku mengajak korban untuk mengantar penumpang ke Gang Kanopan mengarah kampung Suka Makmur.

"Bertepatan itu korban mengatakan kepada orangtuanya 'Udah Pak biar aku sendiri yang antar, inikan orang yang pernah kita antar', kata korban Joshua pada saat sebelum kejadian," ujar Juliandi menirukan percakapan mereka.

Dari situ lah, korban bergegas mengantarkan penumpangnya dengan sepeda motor Verza warna hitam menuju ke tujuan tersebut.

Sekitar satu jam kepergian anaknya, ada informasi dari warga bernama Ramadhan Pulungan yang hendak pergi ke masjid, melihat Joshua Simamora (korban) tergeletak sendirian di tengah jalan dengan bersimbah darah di bagian tubuh.

"Mendengar info tersebut, bapak korban langsung menuju ke lokasi dan melihat kondisi anaknya serta memberitahukan pihak berwajib," jelasnya.

Dengan gerak cepat, Kapolsek Bangko Pusako AKP Kornel Sirait bersama tim identifikasi dan Kanit I pidum Satreskrim Polres Rokan Hilir Ipda Ryan Eka Setiawan beserta tim medis puskesmas Bangko Jaya menuju ke tempat kejadian perkara.

Dari hasil pemeriksaan terhadap korban, bahwa korban telah meninggal dunia.

"Sementara hasil visum terhadap korban ditemukan 16 luka tusukan pada tubuh korban," tuturnya.

Sebelumnya, penemuan mayat pelajar ini menghebohkan warga Dusun Suka Makmur, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir. Mayat ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan bersimbah darah.

Berdasarkan keterangan warga, pelajar tewas tersebut merupakan korban begal. Korban dibegal saat sedang membawa penumpang.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

Load More