SuaraRiau.id - Penyekatan pemudik dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, termasuk di Provinsi Riau. Namun, larang mudik lebaran itu tak diindahkan oleh sebagian masyarakat.
Dilansir dari Riauonline.co.id, Rizky Afriadi tak menduga sahabatnya meninggal dunia dalam perjalanan mudik lebaran. Sahabatnya, Nofi Arisman, 31, hanyut di sungai saat nekat mudik dari Provinsi Riau menuju Sumatera Barat (Sumbar).
Pria yang akrab disapa Kiki bercerita, sehari sebelum keberangkatan sahabatnya, mereka sempat ngobrol bersama. Menurut Kiki, Nofi nekat berangkat mudik lebaran karena ingin berjumpa anak dan istrinya dan berlebaran bersama.
"Sebelum berangkat ke Sumbar, hari Selasa dia sama saya, tetap nekat berangkat gimanapun ceritanya. Karena kondisi anak dan istri beliau di Sumbar," ujar Kiki, Minggu (16/5/2021).
Menurutnya, sahabatnya juga nekat berangkat lewat jalur perairan sebab sudah banyak pemudik yang lewat jalur sungai tersebut.
Mereka diberitahu jalan oleh masyarakat setempat. Dengan menyewa perahu motor Rp 250 ribu, pemudik dari Riau bakal diantar sampai daerah Pangkalan.
Akhirnya, kata Kiki, Nofi pun berangkat bersama tiga orang lainnya. Mereka yakni Rahman Rahim (adik), Fadil Arisandi (keponakan), dan Rajid (teman Nofi).
"Kondisi jalan sudah dilakukan penyekatan. Nono (Nofi Arisman) tetap ingin mudik. Namun naas, musibah menimpa mereka," ucapnya.
Kiki begitu kehilangan sosok sahabat yang mudah bergaul. Dia berdoa semoga sahabat bisa ditempatkan di sisi Allah SWT.
Baca Juga: WNA Bebas Masuk Saat Lebaran, Said Didu Heran TPU Tegal Ditutup
"Harapan saya, semoga pemerintah bisa lebih ikut andil lagi dalam penyekatan. Hati siapa yang tidak ingin menemui anak istri tapi dilarang," harapnya.
Demi menghindari penyekatan jalan di jalur darat perbatasan Riau-Sumbar, empat orang pemudik memilih pulang ke kampung halaman melewati jalur perairan.
Mereka menyewa sebuah perahu mesin warga di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, sehari menjelang lebaran, Rabu, (12/5/ 2021).
Perahu mesin tersebut bergerak melewati Sungai Kopu di Desa Tanjung serta menyisir (hulu) arus sungai yang cukup deras (melawan arus).
Sesampainya di Toluok Subanio, perahu yang ditumpangi empat orang ini oleng dan terbalik di Sungai Batang Kapur Taluak Sabanio, Nagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar.
Pemudik atas nama Rahman Rahim (20) yang selamat melaporkan peristiwa itu kepada petugas Basarnas di Pos Damkar Kapur IX.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
4 Mobil Bekas Mulai 30 Jutaan, Punya Fitur Sunroof dengan Kabin Lapang
-
10 Mobil Kecil Bekas Mulai 40 Jutaan, Cocok untuk PPPK dan Mahasiswa
-
5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
-
6 Mobil Kecil Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Gesit Menembus Jalanan Kota
-
Tips Membeli Mobil Listrik Bekas, Jangan Sampai Terkecoh