Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 29 April 2021 | 08:05 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. [Suara.com/Arief hermawan P]

SuaraRiau.id - Bersikap tegas terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) bukanlah sesuatu yang melanggar HAM apalagi sudah banyak korban akibat KKB.

Hal itu ditegaskan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Menurutnya, perkara tersebut bukan soal mengabaikan HAM, tapi tentang keselamatan rakyat.

"Ini bukan soal pengabaian HAM. Ini soal keselamatan rakyat. Memangnya para pembunuh rakyat tak berdosa itu peduli HAM?" ungkap pria yang kerap disebut Bamsoet dikutip dari Antara, Rabu (29/4/2021).

Negara, kata dia, berkewajiban merespons dengan tegas aksi KKB yang memerangi negara selama ini, yang ditandai dengan pembunuhan Kabinda Papua, sejumlah prajurit TNI-Polri, warga sipil hingga pembakaran sekolah, rumah, dan properti lain milik masyarakat.

Disampaikannya, penegasan itu menanggapi pernyataan sikap dan pola pikir PBHI dalam memandang kekerasan bersenjata yang berkelanjutan di tanah Papua, yang sudah begitu banyak menelan korban jiwa.

"PBHI harusnya juga menghayati dan bersimpati kepada semua pihak yang anggota keluarganya menjadi korban kekerasan bahkan pembunuhan oleh KKB," ucap Bamsoet.

Dirinya juga menegaskan, untuk keutuhan NKRI dia siap bertanggung jawab.

"Yang penting para pembunuh, anggota gerakan separatis dan teroris yang tidak peduli HAM, itu musnah dan rata dulu," ujarnya.

Sehingga, lanjut Bamsoet , rakyat Papua bisa hidup tenang dan damai kembali.

"Jika ada yang mempersoalkan statement saya, soal HAM kita bicarakan kemudian, sebagai pimpinan MPR saya siap pasang badan dan bertanggung jawab," ucapnya.

Jika PBHI mengaku selalu memperjuangkan keadilan, kata dia seharusnya juga bersimpati kepada negara dan semua keluarga korban kekerasan dan pembunuhan oleh KKB.

"Bukan hanya bersimpati kepada KKB dan membela HAM mereka," sebutnya. (Antara)

Load More