SuaraRiau.id - Seorang pemuda Kampar Rahmat Zaki (28) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya yang berlokasi di Dusun I Kabun, Desa Limau Manis, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Selasa (27/4/2021) malam.
Pemuda ini mengalami depresi akibat bapaknya meninggal beberapa waktu lalu, hingga ia nekat akhiri hidupnya dengan gantung diri di dalam kamarnya.
Humas Polres Kampar AKP Deni Yusra mengungkapkan, peristiwa ini berawal pada Selasa (27/04/2021) sekira pukul 18.45 WIB.
Saat itu, Nursiah yang merupakan ibu korban baru saja berbuka puasa dan tidak menemukan anaknya Rahmat Zaki, selanjutnya Nursiah berusaha mencari anaknya itu ke kamarnya.
"Nursiah kemudian mendapati pintu kamar anaknya itu dalam keadaan terkunci dari dalam, lalu ia mengintip dari celah pintu dan terlihat korban tengah berusaha gantung diri," kata Deni, Rabu (28/4/2021).
Melihat hal itu, sang ibu langsung berlari keluar rumah mencari pertolongan kepada tetangganya.
Namun nahas, beberapa saat kemudian Nursiah bersama warga mendobrak pintu kamar korban dan mendapati korban Rahmat Zaki dalam keadaan tergantung menggunakan seutas tali nilon dan sudah tidak bernyawa lagi.
"Warga kemudian menurunkan korban dari tali yang menjerat lehernya, lalu salah satu warga memberitahukan hal ini kepada Bhabinkamtibmas Desa Limau Manis Brigadir Rizki Suhendro," jelasnya.
Deni menjelaskan, tidak berapa lama Bhabinkamtibmas Desa Limau Manis bersama Anggota Unit Reskrim Polsek Kampar tiba di TKP.
Mereka kemudian melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti dan mendata serta meminta keterangan dari saksi-saksi yang mengetahui kejadian ini.
Dari hasil pengecekan petugas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi karena sangat meyakini kematian korban adalah akibat gantung diri.
Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, diketahui bahwa korban mengalami bunuh diri depresi sejak beberapa bulan lalu setelah kematian ayahnya.
Menurut pihak keluarga, bahwa korban juga pernah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Pekanbaru untuk konsultasi dan berobat jalan.
"Hingga akhirnya korban mengakhiri hidupnya," ujarnya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Tewas Gantung Diri di Rumah Kosong, Pria di Palmerah Diduga Nekat Akhiri Hidup Gegara Cinta Segitiga
-
Pria Misterius Loncat dari Lantai 5 Mal Citraland, Tak Ada Identitas dan HP, Polisi Periksa Sidik Jari
-
Tak Mampu Kembalikan Uang Setoran Kantor Rp40 Juta, AS Akhiri Hidup Gantung Diri di Kamar Mandi Mertua
-
Korsel: Korut Perintahkan Tentaranya Bunuh Diri daripada Ditangkap Hidup-hidup di Ukraina
-
Es Tebak, Minuman Legendaris Nusantara di Kampar
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa