Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 20 April 2021 | 12:25 WIB
Felicia Tissue (dok priadi)

SuaraRiau.id - Felicia Tissue kembali aktif bermedia sosial pasca kisruh asmaranya dengan Kaesang Pangarep. Ia pun akhirnya mengungkapkan alasan vakum dari Instagram.

Tak hanya, itu Felicia Tissue pun buka suara terkait pilihannya bungkam usai putus dengan Kaesang Pangarep.

Ia mengaku ingin menyelaraskan hati dan pemikiran terlebih dahulu, dan tidak ingin terbawa emosi.

“Ini alesannya kenapa aku vakum dari IG. Buat saya, pemikiran dan hati kita harus segaris dulu baru kita betul-betul yakin langkah berikutnya apa. Karena sekali kamu telah melangkah, jangan melihat kembali ke belakang dan menyesal. Bertanggung jawablah dan belajar dari pelajaran yang berakhir tidak sesuai dengan keinginan kita.” tulisnya dikutip Hops.id--jaringan Suara.com pada Selasa (20/4/2021).

Felicia Tissue justru berbeda dengan sang ibunda, ia memilih bungkam dan tidak memberikan pernyataan apa pun pasca putus. Felicia pun menyinggung soal cara menghadapi situasi.

“Pikirlah buat sendiri, karena kebahagiaan itu ada di tanganmu sendiri. Oh! Dan ini sangat betul karena situasi apa pun yang kamu alami, bener-bener tergantung cara kamu gimana mau menanggapinya. Apakah kamu mau liat hikmahnya di balik buruknya situasi?” kata dia.

Sebelumnya, Felicia Tissue juga berterima kasih atas banyaknya dukungan dari warganet. Ia mengaku merasa kembali bersemangat setelah mengetahui banyaknya dukungan.

“Aku ingin mengucapkan ‘Terima kasih’. Terima kasih atas empati dan kata-kata penyemangat kalian. Aku yakin masing-masing dari kalian memiliki kesusahan tersendiri dalam hidup. Tapi tetap, kalian menunjukkan kepedulian, perhatian, dan doa untuk orang yang bahkan kalian tidak kenal secara personal. Apa yang kalian lakukan mungkin terlihat remeh bagi sebagian, tapi sesungguhnya itu memberikan dampak yang besar karena kata-kata kalian menyemangati aku.” ujarnya.

Tak hanya itu, Felicia juga menyinggung soal tanggung jawab dan perkataan.

“Prinsip hidup saya itu kata yang kita ucapkan itu harus kita bisa pertanggungjawabkan. Perkataan itu mempunyai kekuatan utk membantu, menyakiti, menghina, …etc. Seperti pepatah “lidah lebih tajam daripada pedang”. Dan kepenting keduanya itu “cara penyampaian” tegas Felicia.

Load More