Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 19 April 2021 | 08:32 WIB
Ilustrasi garis polisi di TKP kasus pengeroyokan. [Suara.com/Wivy]

SuaraRiau.id - Peristiwa pengeroyokan menimpa seorang anggota Brimob dan seorang anggota Kopassus pada Minggu (18/4/2021).

Dalam insiden berdarah tersebut anggota Brimob tewas, sementara anggota Kopassus mengalami luka.

Pengeroyokan oleh orang tak dikenal (OTK) terjadi di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono ketika dikonfirmasi, Senin (19/4/2021), membenarkan dugaan pengeroyokan yang terjadi di wilayahnya.

Namun, ia mengaku belum mengetahui identitas korban yang tewas dan satu orang korban lain yang mengalami luka tersebut.

"Informasinya seperti itu (korban tewas diduga pengeroyokan) tapi belum tahu siapa (identitas korban)," katanya dikutip dari Antara, Senin (19/4/2021).

Diketahui sebelumnya, beredar di media sosial video rekaman CCTV yang diduga aksi pengeroyokan terjadi di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, pada Minggu (18/4) sekitar pukul 07.00 WIB.

Dalam rekaman CCTV yang diunggah akun instagram @cetul.22, kemudian beredar viral itu terlihat sekelompok pria mengeroyok seseorang hingga terkapar.

Korban tewas bersimbah darah karena sabetan senjata tajam.

Disebutkan, korban yang tewas tersebut berinisial YBS mengalami luka di lengan kanan dan paha kanan akibat sabetan senjata tajam.

"Korban meninggal akibat kehabisan darah," sebut akun instagram @cetul.22 itu.

Dalam video itu juga terlihat setelah korban terjatuh tak berdaya, para pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian dan TNI terkait peristiwa itu. (Antara)

Load More