Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 14 April 2021 | 11:48 WIB
Sunu Hermain atau Sunu Matta. [Instagram/@sunumatta]

SuaraRiau.id - Kisah hijrahnya Sunu Hermain mantan vokalis Matta Band tidak mudah. Perjalanan spiritualnya berawal dari kerisauan pada kehidupan duniawi hingga membawa dirinya ke seperti yang sekarang.

Pria yang akrab disapa Sunu Matta itu kala itu bisa dibilang tenar. Bahkan lagunya yang berjudul Ketahuan sempat viral di kalangan anak muda ketika itu.

Meskipun demikian, ternyata perjalanan karier Sunu Matta tidak semulus paras wajahnya yang dikenal memiliki wibawa yang cukup tinggi.

Beberapa saat kemudian setelah lagu Ketahuan oleh Matta band viral, tepatnya pada tahun 2009 vokalisnya yakni Sunu memutuskan untuk merombak gaya hidupnya habis-habisan.

Sejak awal tercebur dalam dunia musik melalui band Matta, Sunu awalnya berpedoman bahwa popularitas dan uang adalah segalanya yang bisa membuat dirinya bahagia.

Segala aktivitas pun dilakukan untuk menunjang kariernya bersama teman-temannya di band Matta. Namun ternyata segala hal duniawi yang Sunu dapat hanyalah fana belaka.

Pada sebuah titik rendah dalam hidupnya, Sunu Matta sadar bahwa popularitas dan uang yang dia raih cuma berupa kesenangan belaka alias tidak abadi.

Sunu Matta pun dibuat penasaran dengan esensi dari bahagia yang sebenarnya. Bukan jawaban yang dia dapat, namun Sunu semakin dibuat penasaran sampai akhirnya memutuskan untuk melakukan introspeksi diri selama beberapa saat.

Seiring dengan redupnya Matta band dan keinginan Sunu mendekatkan diri dengan Allah, seketika band yang sempat viral di era tahun 2007 hingga 2009 ini hilang bak ditelan bumi.

Pergolakan batin pun semakin kencang dia dapat sampai akhirnya di sekitar tahun 2009 dan 2010, Sunnu mulai memperdalam ilmu agama.

Seakan semakin dituntun oleh-Nya, Sunu dibuat sadar bahwa kebahagiaan sejati di dunia ini ialah ketika seorang hamba mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Dia pun semakin lebur dalam arus cahaya Islam dengan mengikuti berbagai kajian Islami.

Waktu ke waktu pun terlewati, akhirnya pada tahun 2014, Sunu bersama Ray ‘Nine Ball’ dan Derry Sulaiman eks ‘Betrayer’ semakin mantap untuk membentuk grup musik bernama Medina dengan lagu-lagu andalan yang dibawakannya bernuansa religi.

Setelah berhijrah, perbedaan pun dirasakan Sunu. Meski popularitasnya sebagai publik figur semakin redup, Sunu justru merasa hidupnya bak dirangkul oleh Allah.

Dia mengaku bahwa hidupnya lebih mendapatkan ketenangan batin dan kebahagiaan sesungguhnya. Tidak mudah bagi Sunu untuk meninggalkan karier yang tengah melambung tinggi. Namun, ia merasa banyak orang-orang yang mendoakan, hingga hidayah pun datang kepada dirinya.

“Saya yakin utamanya datang dari doa ibu saya, dan keluarga saya. Lalu dari teman-teman muslim saya juga, lalu ada orang yang berdakwah kepada saya. Nah, dari situ Allah SWT memberikan hidayah dan memberikan zikir kepada saya, sebagaimana zikir saya ini bukan di dunia saja. Tapi diarahkan pada dunia akhirat,” ujar Sunu pada 2017 silam dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.

Entah mengapa dan apa penyebabnya, ketika seseorang ingin jadi lebih baik di situ pula ada godaan yang semakin kuat. Itulah yang dirasakan Sunu.

Dalam sebuah wawancara pada 2016, Sunu mengaku tekad kuat untuk hijrah awalnya seperti perahu yang diombang-ambing oleh derasnya ombak lautan.

Bagaimana tidak, ketika dia ingin berubah jadi pribadi yang lebih baik dengan semakin mengenal Allah, dia justru mendapat cibiran bahkan hujatan dari sejumlah pihak.

“Banyak yang mencibir waktu saya hijrah, tapi saya enggak terlalu mau mendengarkan. Sama seperti zaman mau ngeband dulu juga dihujat, paling jadi band kacangan. Tapi alhamdulillah kan terbukti, apalagi dalam masalah agama,” ungkap Sunu kala itu.

“Saya harus berani ambil keputusan. Kalau saya tinggalkan ini (keartisan) saya enggak akan dapat ini (popularitas), konsekuensi memang. Tapi alhamdulillah Allah selalu memudahkan semua urusan saya,” sambungnya.

Load More