Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Ria Rizki Nirmala Sari
Senin, 05 April 2021 | 16:48 WIB
Husein Hasny, terduga teroris yang dibekuk Densus 88 Antiteror di Condet, Jakarta Timur, disebut sudah dipecat dari FPI. (Ist)

"Bentuknya adalah serbuk putih. Itulah yang jadi bahan utama untuk meledak. Nanti tinggal dimasukkan ke dalam pipa," sambungnya.

Tidak hanya murni bom, guna menambah daya rusak dari bom tersebut, perakit memasukkan paku dan gotri dalam jumlah banyak.

"Kalau di saudara HH itu pipa, yang dia campur masuk ke gotri. Tahu gotri? Paku-paku. Jadi, kalau meledak, nancep. Meledak. Paku-paku itu akan terbang ke orang-orang yang ada di situ. Nah, TATP itu ada seberat 2 kilogram," ungkap Yusri.

Bahkan, tidak hanya bom pipa saja, pihaknya juga menemukan bom panci berdaya ledak rendah di rumah terduga teroris tersebut. Bahkan, total bom rakitan yang diamankan mencapai ratusan buah.

Baca Juga: Ogah Akui Teroris Husein Hasny, FPI: Dibuang karena jadi Antek Intelijen

"Itu sekitar ditotalkan dengan yang ada di saudara ZA, itu sudah 12 yang siap diledakan. Jadi, 5 di tempat saudara ZA. Ada 7 yang di tempat si saudara HH. Ada 2 kilogram lebih. Ada lagi yang memang akan dicampurkan. Kalau mau ditotalkan, semua itu hampir 100 lebih bom yang akan disiapkan." ujarnya melansir Makassar.terkini.id-jaringan Suara.com.

Load More