SuaraRiau.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang juga Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang akhirnya buka suara soal isu di tubuh partai berlambang mercy tersebut.
Moeldoko mengaku mengaku khilaf dan menegaskan lagi jangan bawa-bawa Presiden Joko Widodo dalam kemelut Partai Demokrat.
Ia menyatakan manuver menjadi Ketua Umum Partai Demokrat adalah tindakannya pribadi dan tak ada sangkut pautnya dengan Istana serta Jokowi.
Dalam video kanal Youtube Bang MA Official, Moeldoko mengaku tidak memberitahu soal manuvernya di Demokrat kepada keluarganya.
“Saya juga khilaf sebagai manusia biasa tidak memberitahu kepada istri dan keluarga saya, atas keputusan yang saya ambil (menjadi ketua umum Partai Demokrat di KLB)” ujarnya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (29/3/2021).
Ia mengakui merasa bersalah pada keluarga. Namun, kata Moeldoko, ia sudah siap dengan segala risiko dengan manuver dalam KLB Partai Demokrat.
Menurutnya, manuvernya itu bukan cuma urusan Parpol saja, ada yang lebih dari itu.
“Tetapi saya biasa mengambil risiko seperti ini. Apalagi demi kepentingan bangsa dan negara, Untuk itu jangan bawa-bawa Presiden dalam persoalan ini,” ujar dia.
Lebih lanjut, Moeldoko juga menjelaskan alasan kenapa dia menerima pinangan untuk jadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.
Ia berdalih, bukan dia yang minta untuk masuk di Demokrat. Justru ada internal atau kader Partai Demokrat yang memintanya pimpin parpol ini.
“Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat. Kekisruhan sudah terjadi karena demokrasi sudah bergeser dari Demokrat,” sebutnya.
Selanjutnya dia mengatakan ada situasi khusus dalam perpolitikan nasional mutakhir ini, yakni terjadi pertarungan ideologis kuat jelang 2024.
Kata Moeldoko, pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali tapi menjadi tantangan Indonesia Emas 2045.
“Ada kecederungan tarikan ideologis juga terjadi di Demokrat, makanya ini bukan cuma menyelamatkan Demokrat tapi bangsa dan negara. Untuk itu semua berujung pada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat,” ujar mantan Panglima TNI tersebut.
Ia mengaku makin mantap memimpin Demokrat setelah menyaksikan sendiri angin perubahan yang muncul dalam peserta KLB Demokrat. Buktinya, Moeldoko mengulas tiga pertanyaannya di podium kepada peserta KLB di Deli Serdang, dijawab dengan semangat perubahan dari kader Demokrat.
“Tetapi setelah tiga pertanyaan kepada peserta KLB yang saya ajukan, dijawab dengan baik oleh rekan rekan sekalian, semua dijawab dengan gemuruh maka baru saya buat keputusan,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Polytron Disebut Akan Bangun Mobil Listrik Nasional, Sudah Gandeng Pabrikan China
-
Fokus Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Usai Pensiun, Moeldoko: MAB Sudah Dilihat Eksistensinya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Moeldoko Pernah Banting 'Jam Tangan Mewah', Pejabat Kejagung Diharap Berlaku Sama
-
Moeldoko Bicara Nasib KSP Usai Jokowi Tak Lagi Jadi Presiden
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025
-
Dinas PU Siak Dipanggil Buntut Warga Keluhkan Air Minum Berlumpur dan Bau
-
Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Tersangka Dugaan Penipuan Rp2,1 Miliar
-
Sepak Terjang Bastian Manalu, Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot Imbas Viral Tahanan Dugem